Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Anak Muda, Pencetus Hari Bumi Optimis pada Masa Depan Planet

Kompas.com - 24/04/2019, 09:51 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor


KOMPAS.com - Denis Hayes, laki-laki yang dipuji sebagai penggagas Hari Bumi, memperkirakan 2020 akan menjadi titik balik dalam gerakan perubahan iklim global.

"Saya yakin akhir perjuangan sudah di depan mata. Ketika kondisinya benar, orang-orang siap untuk menuntut perubahan," kata Hayes kepada wartawan, Senin, saat konferensi pers Hari Bumi, yang diprakarsainya pada 1970.

Hayes mengatakan orang-orang di seluruh dunia menuntut perubahan, terutama kaum muda, dan itu membuatnya optimis.

Baca juga: Selamat Hari Bumi, Bermula dari Peristiwa 1969 Hingga Dirayakan Dunia

"Itu terjadi baru-baru ini di Amerika mengenai pernikahan gay. Di Selandia Baru mengenai kontrol senjata. Kemudian protes secara global terkait lubang ozon," kata Hayes.

Puluhan ribu siswa di seluruh dunia bulan lalu mogok sekolah selama satu hari untuk memprotes tidak adanya perubahan iklim. Protes terjadi di Afrika Selatan, India, Selandia Baru, dan Korea Selatan. Di Eropa, siswa memadati jalan-jalan di London, Lisbon, Wina, Roma, dan Kopenhagen, bersama kota-kota lainnya.

Demonstrasi massal perubahan iklim telah berlangsung di London selama seminggu terakhir.

Pada Senin (22/4/2019), polisi mengatakan mereka telah menangkap 1.065 orang sejak gerakan Pemberontakan Kepunahan dimulai yang bertujuan melumpuhkan bagian-bagian pusat Kota London untuk menekankan perlunya pengurangan tajam dalam penggunaan karbon.

Baca juga: Hari Bumi, Begini Perubahan Planet Kita dalam 20 Tahun dari Antariksa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com