Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Inggris Temukan Obat Ampuh bagi Pejuang Kanker Stadium Lanjut

Kompas.com - 09/02/2019, 18:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com — Para peneliti kanker di London, Inggris, mengatakan mereka berhasil menguji obat baru yang dapat memberikan harapan bagi sekelompok kecil pasien kanker stadium lanjut.

Mereka mengatakan, obat baru ini memiliki cara kerja yang menyerang sel tumor dari dalam.

Obat yang dikenal dengan nama TV (Tisitumab Vedotin) itu telah diuji coba pada hampir 150 orang yang kankernya kebal obat.

TV terbukti efektif selama sampai enam bulan secara rata-rata.

Baca juga: WHO Serukan Tindakan Cepat Basmi Kanker Serviks

Keadaan lebih dari seperempat pasien dengan kanker rahim dan kandung kemih membaik. Jenis lain termasuk kanker usus dan pankreas akan diikutsertakan dalam tes.

"Kita telah menyaksikan kemajuan besar mengatasi kanker dalam beberapa dekade terakhir, tetapi banyak jenis tumor tetap sulit ditangani begitu kanker menyebar," kata Profesor Paul Workman, pemimpin Institute of Cancer Research (ICR), London.

Para peneliti juga menguji sejumlah parameter untuk mengetahui pasien yang paling mungkin memberikan respons terhadap obat itu.

TV dikaitkan dengan antibodi yang kemudian disasar pada sebuah reseptor bernama faktor jaringan, tingkat yang tinggi ditemukan pada permukaan kebanyakan sel kanker.

Obat tersebut kemudian dapat memasuki sel dan menghancurkannya.

Obat yang diuji pada pasien kanker stadium lanjut dan telah kebal terhadap pengobatan standar tersebut menunjukkan sejumlah tumor menyusut atau berhenti tumbuh.

Baca juga: Hari Kanker Sedunia: 4 Pengobatan Ini Terbukti Bisa Melawan Tumor Ganas

"Yang menakjubkan terkait dengan pengobatan ini adalah mekanisme aksinya sama sekali baru karena bertindak seperti kuda Troya yang memasuki sel kanker dan membunuhnya dari dalam," kata penulis utama Profesor Johann de Bono pada penelitian yang dipimpin sebuah tim ICR dan Royal Marsden NHS Foundation Trust.

"Kajian pendahuluan menunjukkan kemungkinan obat ini dapat digunakan untuk menangani banyak jenis kanker yang berbeda, dan terutama pada sebagian jenis di mana tingkat kemungkinan hidup penderitanya sangat rendah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com