KOMPAS.com – Para peneliti baru saja menemukan kehidupan di tempat yang sebelumnya dikira mustahil, yaitu mikroba di dalam kristal super kecil yang terletak di dasar laut Jepang.
Dipaparkan dalam American Geophysical Union (AGU) pada bulan Desember kemarin, mikroba tersebut ditemukan ketika para peneliti melakukan ekspedisi ke Cekungan Joetsu untuk mengambil sampel dari hidrat gas, bentuk padat dari gas dan air yang terbentuk ketika tekanan di lautan tinggi dan suhunya sangat rendah.
Ketika dibawa ke laboratorium, para peneliti memisahkan hidrat menjadi gas dan air kembali untuk dipelajari. Namun, mereka ternyata juga menemukan residu berupa butiran-butiran dolomit yang sangat kecil. Butiran ini berdiameter 30 mikron, jauh lebih kecil daripada hidratnya sendiri yang mencapai lima meter.
Lebih mengejutkannya lagi, para peneliti juga mendapati adanya titik-titik hitam dalam dolomit yang ketika dilihat menggunakan cahaya ultraviolet ternyata adalah materi mikroba.
Baca juga: Mikroba Misterius Bikin Es di Kutub Berwarna Merah Muda dan Mencair
Dilansir dari Live Science, Kamis (17/1/2019); salah satu peneliti dan profesor di Meiji University, Glen Snyder, berkata bahwa mikroba memang diketahui bisa hidup di sekitar hidrat. Akan tetapi, ini adalah kali pertama mereka menemukan mikroba di dalam butiran mineral yang tersimpan dalam hidrat.
Temuan ini pun menimbulkan harapan baru untuk pencarian kehidupan di Mars. Pasalnya, kondisi dolomit yang ditemukan di Mars tidak jauh berbeda dengan dolomit yang para peneliti temukan. Bisa jadi Mars masih menyimpan kehidupan di dalam mineral-mineralnya.
Langkah para peneliti berikutnya adalah mengecek apakah mikroba yang baru ditemukan masih hidup atau tidak. Pada saat ini, para pakar mikrobiologi sedang berupaya untuk membaca DNA dan mengidentifikasikannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.