KOMPAS.com - Penuaan adalah hal yang ditakuti oleh banyak manusia.
Apalagi, jika hal ini menyangkut fisik. Oleh karena itu, perlu persiapan diri agar kita tidak stres saat mengalaminya.
Berdasarkan laporan Reader's Diggest, bagian tubuh yang menua lebih cepat dibanding yang lain adalah kepala.
Baca juga: Studi: Konsumsi Cokelat, Kopi, dan Teh Bisa Perpanjang Umur, asal...
Namun, penuaan itu terjadi daam hitungan nanodetik, tepatnya 90 milliar detik lebih dari 79 tahun. Perbedaan semacam ini bahkan tidak diperhatikan dan secara sadar dirasakan manusia.
Ini terjadi karena teori relativitas yang dikembangkan oleh Einstein dan telah dibuktikan oleh para ilmuwan.
Tingkat di mana waktu bergerak tergantung pada seberapa cepat kita bergerak dan seberapa dekat kita dengan medan gravitasi.
Misalnya, jam yang berada di area yang lebih tinggi berjalan sedikit lebih cepat daripada jam di permukaan laut.
Peneliti dari the National Institute of Standards and Technology telah menguji teori ini pada skala yang lebih kecil hanya dengan selisih satu meter.
Mereka menggunakan jam atom yang berdetak sebagai ion aluminium tunggal bergetar di antara dua tingkat energi lebih dari satu juta miliar kali per detik.
Ketika mereka menaikkan salah satu jam menjadi sepertiga meter di atas yang lain, jam yang lebih tinggi berjalan lebih cepat dibanding yang lain karena mengalami gaya gravitasi yang lebih kecil.
Jadi, jika waktu bergerak lebih cepat dengan selisih hanya satu kaki, itu pasti lebih cepat pada selisih tinggi antara kepala dan kaki dan menjadikan kepala sebagai bagian tertua dari tubuh kita.
Baca juga: Temuan Topeng Batu Usia 9.000 Tahun, Arkeolog: Hanya Ada 15 di Dunia
Penuaan ini tidak berdampak pada penampilan manusia. Kita mungkin tidak akan memperhatikan jika hal ini terjadi.
Namun, temuan ini dapat berimplikasi pada praktis dalam bidang seperti geofisika.
Jika Anda masih mengkhawatirkan wajah yang menua, cobalah untuk melakukan berbagai macam kegiatan dan menjalani hidup sehat untuk membuat terlihat lebih muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.