Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Alasan Mengapa Nemo Tidak Pernah Tersengat Anemon

Kompas.com - 29/11/2018, 20:41 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Popularitas ikan badut meningkat sejak film Finding Nemo tayang perdana 15 tahun lalu. Dari film itu kita tahu bahwa si kecil berwarna oranye gemar bersembunyi dan tinggal di anemon laut.

Anemon sendiri merupakan hewan laut dari kelas Anthozoa. Ia memiliki ratusan tentakel berbisa yang bisa menyengat predator, tapi tidak untuk nemo.

Sejak saat itu, banyak pihak yang penasaran mengapa ikan badut dapat hidup berdampingan dengan anemon dan tidak terpengaruh dengan sengatan tentakelnya?

Pertanyaan itu akhirnya  berhasil dipecahkan ilmuwan dari Georgia.  Menurut mereka, ikan badut melindungi diri dari sengatan ketika menggosokkan tubuhnya ke tentakel anemon.

Baca juga: Laut Menghangat, Nemo dan Kawan-kawan Terancam Punah

Studi yang dimuat dalam jurnal Coral Reefs dan dipublikasikan Jumat (2/11/2018) mengungkap bahwa cara ini dapat mengubah susunan mikroba pada ikan badut dan membuatnya tetap aman.

"Ikan badut dan anemon adalah contoh simbiosis mutualisme yang tepat. Keduanya pun memiliki mikroba yang sama-sama suka makan lendir," kata Frank Stewart, profesor di Georgia Tech School of Biological Sciences, dilansir Science Daily, Rabu (28/11/2018).

Penelitian

Ikan badut dan anemon bertukar lendir ketika ikan badut menggosokkan tubuhnya ke anemon.

Untuk menganalisis apa yang sebenarnya terjadi, tim Stewart membawa ikan badut dan anemon, kemudian menganalisis mikroba di dalam lendir yang menutupi ikan badut saat tinggal di anemon dan tidak.

"Mikrobiomanya berubah. Saat melakukan kontak dengan anemon, dua bakteri yang kami lacak jumlahnya berlipat ganda," imbuh Zoe Pratte, peneliti di laboratorium milik Stewart dan tergabung dalam tim penulis studi.

"Selain itu kumpulan mikrobanya sangat berbeda antara ikan badut yang tinggal dengan anemon dan tidak," ujar Stewart.

Selama delapan minggu Stewart dan timnya menempatkan 12 ikan badut di enam tangki ikan untuk membersihkan lendir di tubuhnya dan mengidentifikasi mikroba melalui sekuensing gen.

Evolusi ikan badut

Selain penelitian yang dilakukan ahli dari Georgia, ilmuwan asal Australia juga meneliti simbiosis unik ini dan mereka menemukan bahwa ikan badut telah berevolusi selama 60 juta tahun agar tahan dari sengatan anemon dan dapat hidup berdampingan dengannya.

Seperti diterbitkan Kompas.id, Kamis (29/11/2018), hasil penelitian itu diterbitkan dalam laporan berjudul "Predasi Mendorong Konvergensi Berulang Dari Mutualisme Antar Spesies" dan dimuat di jurnal Ecology Letters.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com