Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Bersendawa di Luar Angkasa, Ini Alasannya

Kompas.com - 12/11/2018, 20:07 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berada di luar angkasa tentu jadi pengalaman yang sangat luar biasa bagi para astronot. Namun, hal ini tidak semudah yang kita bayangkan. Tidak adanya gravitasi membuat banyak kebiasaan yang kita lakukan di Bumi sebaiknya tidak dilakukan di luar angkasa.

Salah satunya adalah bersendawa. Chris Hadfield, Komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang menerima pertanyaan soal sendawa dari seorang pengguna Twitter, menjelaskan jika kita ternyata tidak bisa melakukan kebiasaan itu di luar angkasa.

"Anda tidak dapat bersendawa di luar angkasa karena udara, makanan, dan cairan di perut Anda mengambang bersama seperti gelembung-gelembung kasar. Dan tebak ke mana udara yang terjebak itu pergi," jawab Hadfield.

Jika di Bumi, udara di perut naik ke atas dan bisa dikeluarkan dari mulut karena ia lebih ringan daripada makanan dan cairan. 

Baca juga: Menuju Mars, Astronot akan Terpapar Radiasi Ratusan Kali Lebih Banyak

Namun, lain ceritanya jika Anda berada di luar angkasa di mana tidak ada gravitasi. Gas yang keluar dari mulut tetap bercampur dengan semua hal lain yang ada di perut Anda. Ini semacam campuran antara sendawa dan muntahan yang disebut "bomit".

"Ketika salah satu bersendawa di luar angkasa, sering kali itu adalah 'sendawa basah' yang berarti beberapa cairan juga ikut dikeluarkan," kata Robert Frost, insinyur NASA.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Charles Bourland, konsultan untuk Food Technology Commercial Space Center NASA, pada tahun 2011 yang lalu.

"Jika Anda bersendawa di luar angkasa biasanya basah karena cairan dan gas tidak terpisah seperti yang di Bumi," jelasnya.

Baca juga: Dari Kantong Kencing Sampai Popok, Begini Kesulitan Astronot Buang Air

Untungnya, seorang astronot bernama Jim Newman berhasil menemukan cara agar bisa bersendawa tanpa bomit di luar angkasa.

Dalam buku 'What's It Like in Space?' yang ditulis oleh Ariel Waldman, Newman menyebut tekniknya sebagai 'push and burp' alias mendorong dan bersendawa.

"Dengan mendorong dinding, akan menciptakan kekuatan sebagai pengganti gravitasi yang menahan makanan di perutnya. (Ini) memberinya kesempatan singkat untuk mengeluarkan gas tanpa konsekuensi (bomit)," tulis Waldman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com