KOMPAS.com - Ada kabar terbaru dari wahana antariksa Parker (Parker Solar Probe) yang diluncurkan dari Bumi awal Agustus lalu. Wahana yang punya misi menyelidiki Matahari ini berhasil mencatatakan sejarah sebagai objek buatan manusia yang berada dalam jarak paling dekat dengan Matahari.
Pada tanggal 29 Oktober, pukul 1.04 siang EDT, wahana itu dikabarkan melintas pada jarak 42,73 juta kilometer dari permukaan Matahari, melampaui rekor wahana antariksa yang sebelumnya.
Sebagai informasi, perjalanan menuju Matahari pernah dilakukan oleh Helios 2 pada tahun 1976. Helios 2 sendiri merupakan wahana antariksa hasil kolaborasi Jerman-Amerika yang dikirim ke orbit Matahari (heliosentris) untuk mempelajari proses yang terjadi di sana.
"Sudah 78 hari sejak wahana Parker diluncurkan, kami berhasil mendekati Matahari pada jarak terdekat dibandingkan dengan wahana antariksa yang lain dalam sejarah. Ini adalah momen yang membanggakan bagi tim," kata Andy Driesman, manajer proyek dari Johns Hopkins Applied Physics Laboratory.
Baca juga: Akankah Wahana Penjelajah Parker Benar-benar ?Menyentuh? Matahari?
Tidak hanya soal jarak, kecepatan dari Parker pun juga diperkirakan akan mengalahkan Helios 2. Pada tahun 1976, Helios 2 mencatatkan kecepatan tertingginya pada 246.960 km/ jam, sementara Parker diperkirakan akan mencapai kecepatan tertinggi hingga 692.017 km/jam.
Wahana Parker akan terus mendekati Matahari dan diperkirakan mencapai jarak lebih dekat lagi, sekitar 3,83 juta mil atau 6,16 juta kilometer dari permukaan Matahari pada tahun 2024.
Tim wahana Parker sendiri secara berkala mengukur kecepatan dan posisi wahana dengan menggunakan Deep Space Network NASA atau DSN.
DSN ini akan mengirim sinyal ke wahana yang kemudian mentransmisikan kembali ke DSN, memungkinkan tim untuk menentukan kecepatan dan posisi wahana berdasarkan waktu dan karakteristik sinyal.
Observasi terhadap Matahari ini merupakan yang dinantikan karena akan menambah pengetahuan yang sebelumnya membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.
Baca juga: Ini Rencana NASA Menyentuh Matahari Tanpa Terbakar
Selanjutnya mulai saat ini hingga Juni 2025, Parker juga akan mencapai 24 perihelion atau titik terdekat dengan Matahari, bergerak di antara Venus dan kemudian berputar di dalam korona Matahari untuk mendapatkan pengamatan paling dekat yang pernah di ambil dari Matahari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.