Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Wahana Penjelajah Parker Benar-benar “Menyentuh” Matahari?

Kompas.com - 25/07/2018, 19:11 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Awal bulan depan, wahana penjelajah matahari Parker akan diluncurkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Misi yang akan berlangsung selama tujuh tahun tersebut bertujuan untuk memeriksa energi matahari dan potensinya merusak wahana antariksa. NASA mengklaim bahwa Parker akan “menyentuh” matahari dalam misinya tersebut.

Namun, seperti yang diketahui, matahari adalah bola gas panas yang tidak memiliki permukaan padat. Jika demikian, apa yang dimaksud oleh NASA dengan “menyentuh” matahari?

NASA menjelaskan bahwa dalam misinya, Parker akan sering terbang melewati lapisan terluar dari atmosfer matahari yang disebut korona. Lapisan ini 300 kali lebih panas dari fotosfer matahari (bagian terbawah dari atmosfernya) dan bisa mencapai dua juta derajat celcius.

Baca juga: Ini Rencana NASA Menyentuh Matahari Tanpa Terbakar

Dikarenakan temperatur yang ekstrem tersebut, Parker pun dilengkapi oleh pelindung yang membuatnya bisa mendekat hingga jarak 6,4 juta kilometer dari fotosfer matahari. Jarak tersebut 14 kali lebih dekat daripada jarak antara Merkuri ke matahari.

“Parker akan menjadi kali pertama kita berada cukup dekat dengan matahari untuk melihat di mana segalanya terjadi, di mana korona dipanaskan dan di mana angin matahari berakselerasi,” ujar Eric Christian, seorang peneliti untuk misi Parker di Goddard Space Flight Center kepada Live Science, Senin (23/7/2018).

Saking dekatnya, Parker bahkan tidak akan bisa mengambil foto matahari secara langsung. Tugas itu akan diemban oleh wahana penjelajah matahari lainnya, sementara Parker mengumpulkan informasi mengenai aktivitas matahari.

Christian berkata bahwa dia tidak sabar melihat informasi baru apa yang akan diungkap oleh Parker. Dia meyakini bahwa data yang dikumpulkan oleh Parker akan meningkatkan ramalan cuaca matahari kita, termasuk kapan akan terjadi badai matahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com