KOMPAS.com - Siapa sangka putri orang nomor satu di AS punya pekerjaan impian yang belum diraihnya. Pekerjaan impian tersebut adalah menjadi seorang astronot.
Hal ini diutarakan oleh Ivanka Trump, putri Presiden Donald Trump ketika melakukan panggilan video dari Pusat Kendali Misi Badan Antariksa AS (NASA) kepada awak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
"Saya pikir saya bisa mengatakan kepada Anda semua di sini bahwa Anda menginspirasi kita semua. Anda memiliki pekerjaan yang menjadi impian saya," ungkap Ivanka dikutip dari Space.com, Senin (24/09/2018).
"Saya selalu ingin menjadi seorang astronot, dan selalu ingin pergi ke ruang angkasa. Anda memenuhi mimpi saya di atas sana," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ivanka juga melakukan tur singkat di Pusat Luar Angkasa Johnson milik NASA dengan astronot Nicole Mann.
Mann sendiri adalah salah satu anggota terpilih dari misi peluncuran pesawat luar angkasa komersial masa depan.
Dalam peluncuran uji coba perdana dari Boeing Starliner, Mann tidak sendiri. Dia ditemani dengan dua astronot lain, yaitu Christopher Ferguson dan Eric Boe.
Meski ketiga astronot telah terpilih, tanggal pasti peluncuran roket ini belum ditentukan. Tapi NASA berharap memulai misi ini tahun depan.
Tak hanya berjalan-jalan, Ivanka juga sempat menjajal pakaian antariksa dan berjalan melalui fasilitas simulator besar serta mengamati model miniayur stasiun ruang angkasa.
Baca juga: Menuju Mars, Astronot akan Terpapar Radiasi Ratusan Kali Lebih Banyak
"ISS tentu saja merupakan tempat bekerja yang luar biasa di luar angkasa dan ini merupakan kerja sama yang luar biasa," ungkap Drew Feustel, salah satu astronot NASA kepada Ivanka.
"Kami berharap untuk melanjutkan operasi bersama, internasional dan kooperatif," imbuh awak ISS pada Ekspedisi 56 itu.
Ivanka juga sempat bertemu dengan Holly Ridings, perempuan pertama dalam sejarah NASA yang menjabat sebagai direktur penerbangan utama.
Kunjungan Ivanka ke markas NASA ini mungkin tidak lepas dari beberapa keputusan sang ayah, Presiden Donald Trump. Presiden AS itu sempat mengumumkan ingin membentuk "militer antariksa" untuk melindungi prasarana ruang angkasa AS.
Pada Desember 2017 lalu, Presiden Trump juga mengarahkan NASA untuk mengirim astronot ke bulan dibanding langsung ke Mars.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.