Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sebut Satelit Rusia Berperilaku Aneh, Mungkinkah Senjata Antariksa?

Kompas.com - 16/08/2018, 19:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini mendeteksi perilaku misterius dari satelit milik Rusia. Cara benda itu bertindak disebut tidak seperti satelit yang pernah dilihat sebelumnya.

"Kami tidak tahu pasti apa itu dan tidak ada cara untuk memverifikasinta," ungkap Yleem D.S Poblete, asistem Menteri Pertahanan AS dikutip dari Science Alert, Kamis (16/08/2018).

"Tetapi niat Rusia sehubungan dengan satelit ini tidak jelas dan nyatanya sangat mengganggu perkembangan," tegasnya.

Pernyataan tersebut dibuat ketika Konferensi PBB tentang Perlucutan Senjata di Jenewa, Swiss. Artinya, hanya selang beberapa hari setelah AS menegaskan kembali niatnya membentuk militer luar angkasa pada 2020 mendatang.

Mulanya pembentukan militer luar angkasa itu dianggap sebagai ide bodoh. Namun, temuan perilaku tak biasa dari satelit Rusia tersebut seperti menawarkan bukti "ancaman yang muncul".

Menurut Poblete, ketakutan saat ini adalah tanggapan terhadap objek antariksa yang dikerahkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Oktober tahun lalu. Rusia menggambarkannya sebagai "inspektur aparat antariksa".

"Tetapi perilaku pengorbitan satelit itu tidak konsisten dengan apa pun yang dilihat sebelumnya dari pemeriksaan orbit atau kemampuan kesadaran situasional ruang, termasuk kegiatan satelit inspeksi Rusia lainnya," klaim Poblete.

"Kami prihatin dengan apa yang tampaknya perilaku sangat tidak normal oleh 'inspektur apar antariksa' itu," tambahnya.

Terlepas dari apakah itu benar atau tidak, Poblete menyebut bahwa terlalu berisiko untuk hanya mempercayai perkataan pemerintah Rusia.

"Rekan-rekan Rusia kami akan menyangkal bahwa sistemnya dimaksudkan untuk bermusuhan," kata Poblete.

Baca juga: Mimpi NASA Sentuh Matahari Terwujud Lewat Satelit Tercepat Ini

"Tetapi sulit untuk menentukan tujuan sebenarnya dari objek tersebut hanya dengan mengamati itu di orbit... Jadi itu mengarah pada pertanyaan: apakah ini, sekali lagi, cukup informasi untuk memverifikasi dan menilai apakah senjata telah atau belum diuji di orbit?" tegasnya.

Sayangnya, hingga saat ini tidak ada bukti lain tentang maksud satelit milik Rusia itu. Satu-satunya yang teramati adalah perilaku tak biasa benda tersebut.

Dengan kata lain, tidak ada bukti yang benar-benar valid bahwa benda itu semacam senjata antariksa.

Alexander Deyneko, diplomat senior Rusia di Jenewa menampik segala tuduhan tersebut.

"(Itu adalah) tuduhan fitnah berdasarkan kecurigaan, pada anggapan dan sebagainya," tutur Deyneko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau