Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Langkah Manusia, Sekelompok Monyet Panama Masuki Zaman Batu

Kompas.com - 17/07/2018, 20:08 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Para peneliti menemukan kejutan luar biasa di Panama. Sekelompok monyet capuchin berkepala putih (Cebus capunicus) baru saja memasuki Zaman Batu seperti leluhur kita dulu.

Mereka menjadi spesies pertama dalam genusnya dan primata non-manusia keempat yang menggunakan alat-alat batu untuk memecah kelapa, kacang-kacangan dan hewan laut bercangkang, mulai dari siput sampai kepiting.

Temuan ini membuat para peneliti merasa gatal untuk mengetahui apa yang menyebabkan sebuah spesies memasuki Zaman Batu, yang mungkin akan menjelaskan bagaimana dan mengapa leluhur kita mulai menggunakan alat-alat dari batu sekitar 2 juta tahun yang lalu.

Menariknya, seperti yang dilaporkan dalam makalah di BioArXiv, hanya monyet-monyet yang hidup dalam jarak 1,6 kilometer di pesisir Jicaron, sebuah pulau kecil di lepas pantai Panama yang merupakan bagian dari Taman Nasional Coiba, yang menggunakan alat-alat dari batu.

Baca juga: Peralatan Batu dari China akan Ubah Kisah Asal Usul Manusia

Padahal, Coiba terdiri dari tiga pulau, dan tiga-tiganya dihuni oleh monyet capuchin.

Hal ini membuat peneliti utama, Brendan Barett dari Max Planck Institute for Ornithology, bertanya-tanya: Mengapa perilaku ini tidak menyebar ke seluruh Jicaron? Dan, apa yang spesial dari kelompok ini?

Para peneliti punya beberapa dugaan. Salah satunya, mungkin ada individu yang lebih pintar mulai menggunakan alat untuk meningkatkan ketahanan hidupnya, dan perilaku ini menyebar di kelompoknya.

Akan tetapi, semakin para peneliti menyelidiki, semakin banyak pertanyaan baru yang muncul.

Soal jenis kelamin, misalnya. Para peneliti mendapati bahwa hanya pejantan saja yang menggunakan alat-alat dari batu, meskipun betina-betina berkeliaran di sekitar mereka dan mengumpulkan makanan.

Jika melihat bagaimana pejantan yang masih anak-anak saja bisa memegang dan menggunakan alat, maka persoalannya bukan karena ukuran betina yang lebih kecil daripada pejantan.

Untuk itu, para peneliti berharap untuk dapat melakukan penelitian dan observasi lebih lanjut untuk mempelajari kelompok ini.

Berikut adalah video kelompok monyet ini menggunakan alat dari batu:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau