KOMPAS.com - Belum lama ini karyawan yang bekerja di salah satu swalayan Massachusetts, AS, dibuat bingung saat melihat lobster berwarna oranye terang berada di tumpukan salah satu peti pengiriman barang.
Ia bahkan mengira ada orang yang sengaja memasukkan lobster matang ke dalam peti berisi lobster yang siap dijual.
"Lobster ini terlihat seperti sudah dimasak," ujar Josh Naughton, direktur supermarket tersebut kepada Newsweek, Selasa (6/6/2018).
Saat Naughton melihat sendiri lobster itu, ia meminta karyawan untuk menyingkirkan lobster dari peti dan tidak menjualnya.
Baca juga: Kabar Baik, Kuskus Beruang Sulawesi Langka Melahirkan di Polandia
Menurut Robert C. Bayer dari Institusi Lobster di Maine, AS, keputusan Naughton tepat. Sebab, hanya ada satu dari 30 juta lobster yang lahir dengan warna oranye seperti itu.
Ia mengatakan, warna yang unik itu disebabkan oleh variasi genetik.
"Kadang juga ditemukan lobster dengan warna biru, tetapi lobster berwarna oranye lebih jarang ditemukan," katanya.
"Lobster yang paling langka adalah lobster albino yang bisa tembus cahaya. Saat lobster ini dimasak, warnanya tidak akan berubah menjadi merah," imbuhnya.
Bayer menerangkan, warna lobster yang berbeda disebabkan oleh produksi protein tertentu yang berlebihan atau terlalu sedikit.
"Lobster berwarna oranye artinya ia kekurangan protein tertentu, sehingga ia hanya menunjukkan pigmen karotenoid dengan warna merah terang sama seperti saat lobster direbus," kata kurator National Aquarium Jay Bradley kepada National Geographic.
Tidak jadi untuk santapan, pihak swalayan memutuskan untuk menyumbangkan lobster unik ke pusat penelitian.
Ada dua tempat yang akan dipilih, memajangnya di New England Aquarium atau mengirimnya ke akuanrium di Jepang.
"Ahli biologi akan memberinya rumah yang bagus. Kami akan memberi kesempatan kedua untuknya hidup," kata Naughton.
Baca juga: Derita Penyakit Langka, Anjing Tekel Ini Membengkak Tiga Kali Lipat
Menurut pernyataan New England Aquarium, lobster ini diperkirakan berusia tujuh sampai sembilan tahun.
Ahli menduga warnanya yang cerah adalah alasan ia dapat hidup lama karena predator menghindarinya.
"Dengan warna cerah, dia seperti dapat memancarkan sinar neon ke ikan predator yang lebih besar, jadi ia memiliki banyak kesempatan untuk bertahan hidup," tulis mereka dalam pernyataannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.