Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama dalam Sejarah, Paus Biru Terlihat di Laut Merah

Kompas.com - 02/06/2018, 12:48 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini, Kementerian Lingkungan Mesir melaporkan terlihatnya paus biru nan langka di Teluk Aqaba, Laut Merah.

Ini pertama kalinya hewan terancam punah tersebut terlihat di perairan ini.

Dilansir dari Egypt Today, Kamis (31/05/2018), paus biru kerdil ini ditemukan sekitar 300 meter dari pantai.

Untuk diketahui, paus biru memang tersebar di sebagian besar lautan. Tapi, biasanya mereka menghindari laut dangkal atau yang sebagian besar tertutup tanah seperti Laut Mediterania dan Laut Merah.

Artinya, melihat paus biru di wilayah Laut Merah merupakan hal tak terduga.

Keanehan lain adalah suhu Laut Merah yang jauh berbeda dengan tempat paus jenis ini berkumpul. Laut Merah punya suhu yang jauh lebih hangat dibanding habitat asli paus biru.

Di musim seperti saat ini, paus biru punya kebiasaan untuk bermigrasi ke arah air yang lebih dingin untuk mencari makan. Baru ketika musim dingin, paus ini akan pindah ke suhu lebih hangat untuk berkembang biak.

Hal ini membuat para ilmuwan bingung tentang alasan paus ini "tersesat" di Laut Merah. Untuk itu, pihak berwenang Mesir memantau paus itu secraa berhati-hati.

Salah satu hipotesis yang berkembang, paus tersebut hanya kehilangan arah selama musim migrasi.

Dirangkum dari Science Alert, Jumat (01/06/2018), paus biru mendapatkan status perlindungan teranvcam punah pada 1967. Hal ini terjadi setelah paus jenis ini diburu tanpa henti.

Kini, diperkirakan hanya dan 25.000 paus biru di lautan dunia. Jumlah ini menunjukkan populasi paus biru di seluruh dunia dalam keadaan rapuh.

Baca juga: Jepang Tewaskan 122 Paus Minke Bunting Atas Nama Penelitian Ilmiah

Populasi hewan yang bisa mencapai berat 200 ton ini terancam oleh populasi kimia dan suara, hilangnya habitat, penangkapan ikan berlebihan, hingga tabrakan dengan kapal.

Tak hanya itum perubahan iklim juga menjadi ancama serius bagi paus biru. Suhu panas membuat mereka harus mencari makan lebih jauh ke selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau