Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Nama Kim Kardashian, Ilmuwan Kerjai Jurnal Ilmiah "Bodong"

Kompas.com - 31/05/2018, 12:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Jurnal ilmiah biasanya ditulis oleh para ilmuwan atau peneliti. Tapi, bagaimana jadinya jika penulis jurnal ilmiah adalah Kim Kardashian, seorang selebritas dunia?

Ya, bintang reality show sekaligus influencer media sosial tersebut baru-baru ini menerbitkan sebuah makalah dalam jurnal ilmiah.

Tak tanggung-tanggung, rekan penulis atau co-author makalah tersebut adalah Satoshi Nakamoto, penemu Bitcoin.

Sebagai informasi, penulis ketiga makalah ini adalah Tomas Pluskal, seorang ilmuwan komputer dari Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Makalah tersebut diterbitkan dalam Drug Designing & Intellectual Properties International Journal awal bulan ini.

Dalam makalah tersebut, ketiganya membicarakan tentang 'Wanion', sebuah metodologi algoritma untuk mengoptimalkan sistem e-commerce.

Dilansir dari Science Alert, Rabu (30/05/2018), bahasa teknis dalam makalah tersebut mengisyaratkan bahwa Nakamoto atau Pluskal yang mungkin memimpin penelitian tersebut.

Apalagi, mengingat kompleksitas Wanion yang tampaknya jauh dari dunia Kim Kardashian.

Dalam sesi wawancara dengan Retraction Watch, Pluskal bersemangat bekerja bersama Kardashian.

"Saya selalu berpikir bahwa bakat ilmiah Kim sedikit kurang dihargai, jadi saya ingin memberinya kesempatan untuk menunjukkan sisinya yang tidak banyak dikenal," ujar Pluskal.

"Tak perlu dibahas, kajian ilmiah pada makalah ini tidak akan pernah mencapai kualitas tinggi jika tanpa masukannya (Kim K)," sambungnya.

Meski telah melakukan publikasi ilmiah, beberapa orang tetap mempertanyakan tentang "kualitas tinggi" makalah tersebut. Apalagi dalam beberapa bagian dari makalah tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya.

Baca juga: Makalah Palsu Star Wars Terbit di 4 Jurnal

"Dalam karya ini, kami tidak hanya menunjukkan bahwa e-commerce dapat dibuat cacheable, semantik, dan client-server, tetapi hal yang sama berlaku untuk tabung hampa," tulis para penulis dalam beberapa bagian makalah tersebut.

Hanya Tipuan

Tentu apa yang tertulis tidak masuk akal karena memang jurnal ini adalah tipuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com