Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah, Puasa Terbukti Ringankan Gejala Penyakit Asam Lambung

Kompas.com - 20/05/2018, 04:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Kebalikan dengan anggapan banyak orang, berpuasa ternyata meringankan gejala maag dan penyakit asam lambung (GERD).

Hal ini diungkapkan oleh Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, ahli gastroenterologi dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang pernah terlibat dalam penelitian dengan topik tersebut.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam Acta Medica Indonesiana - The Indonesian Journal of Internal Medicine pada 2016 tersebut dilakukan pada 130 pasien yang telah didiagnosis dengan GERD. 66 di antaranya berpuasa Ramadhan, sedangkan 64 sisanya tidak berpuasa Ramadhan.

Rupanya, pasien yang menjalani puasa ditemukan merasakan keluhan GERD yang lebih ringan daripada ketika mereka tidak berpuasa. Pasien-pasien ini juga merasakan gejala GERD yang lebih ringan dibandingkan dengan pasien-pasien yang tidak menjalani puasa.

Baca juga: Ini Cara Astronot Shalat dan Puasa Kala Matahari Terbit 16 Kali Sehari

Diwawancarai Kompas.com pada hari Jumat (18/5/2018), Ari menjelaskan bahwa penyebabnya adalah perubahan pola makan dan gaya hidup selama berpuasa.

“Orang yang berpuasa itu makannya jadi normal dan teratur, yaitu saat sahur dan berbuka,” ujarnya.

Dia melanjutkan, mereka juga tidak mengonsumsi camilan-camilan yang tidak sehat sepanjang hari, termasuk cokelat, keju dan gorengan. Kalau mereka merokok, rokoknya pasti berkurang. Kalau biasanya minum alkohol juga jadi tidak minum alkohol.

Pembatasan asupan makanan dari tiga kali menjadi dua kali juga akan menyebabkan pembatasan kalori yang baik untuk tubuh.

Baca juga: Menu Buka Puasa Mana yang Lebih Bergizi: Kolak atau Es Buah?

“Pembatasan makan akan membuat tubuh melakukan penhancuran lemak tubuh. Pembatasan makan juga menyebabkan pengurangan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh kita," ujarnya dalam tulisan yang diterima oleh Kompas.com pada Jumat (18/5/2018).

"Jadi dengan adanya pembatasan makan, berat badan akan turun, kolesterol akan turun, kadar gula darah juga menjadi lebih terkontrol,” lanjutnya.

Secara kejiwaan pun, kata Ari, orang yang berpuasa Ramadhan akan menjadi lebih tenang sehingga tingkat stresnya menurun dan mengurangi risiko naiknya asam lambung.

Hal-hal ini jelas tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang memiliki maag dan GERD, tetapi juga orang-orang yang sehat.

Puasa akan membuat orang sehat menjadi tambah sehat, dan pada orang dengan penyakit kronis (hipertensi, kencing manis, kegemukan dan kolesterol tinggi), akan membuat penyakit menjadi lebih baik dan terkontrol,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau