Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA: Kilopower Reaktor Nuklir untuk Ruang Angkasa Sukses Diuji

Kompas.com - 03/05/2018, 18:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Geek Wire


KOMPAS.com - Terobosan paling baru Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) adalah meluncurkan reaktor nuklir ke luar angkasa, yang disebut Kilopower.

Kilopower didesain untuk menyediakan tenaga listrik sebagai bahan bakar yang dibutuhkan misi NASA saat melakukan eksplorasi di luar angkasa. Reaktor nuklir ini nantinya akan dipasang di bulan, mars, atau planet lainnya.

"Saat kita pergi ke bulan atau Mars, mungkin kita membutuhkan sumber daya besar dan tidak bisa hanya tergantung pada matahari," ujar Jim Reuter, administrator rekanan NASA untuk teknologi ruang angkasa, dilansir Geek Wire, Rabu (2/5/2018).

Baca juga : NASA dan ESA Akan Ambil Tanah Mars, Untuk Apa?

Untuk mewujudkannya, langkah pertama yang dilakukan adalah memastikan bahwa teknologi tersebut aman.

NASA dan lembaga terkait yang terlibat dalam proyek ini telah melakukan serangkaian pengujian sejak November 2017 hingga Maret 2018 di Situs Keamanan Nasional Nevada milik NNSA.

Uji coba intinya adalah saat tim memindahkan reaktor uji ke ruangan hampa udara selama 28 jam yang mensimulasikan siklus daya penuh.

Sistem daya yang dikenal sebagai Kilopower Reactor Using Stirling Technology (KRUSTY) dimasukkan melalui tes tambahan untuk melihat bagaimana sistem saat menangani kegagalan.

"Kami membuang semua yang kami bisa di reaktor untuk melakukan skenarimo operasi nominal dan off-normal. Hasilnya, KRUSTY lolos," kata David Poston, perancang reaktor utama di NNSA Los Alamos National Laboratory dalam siaran pers.

Ia menegaskan, terobosan reaktor tenaga nuklir merupakan konsep pertama di AS selama 40 tahun terakhir. Tak hanya di ruang angkasa atau NASA saja, namun semua bidang di AS.

Tahap uji coba

Tes awal menghasilkan 1 kilowatt listrik dan daya dapat ditingkatkan hingga 10 kilowatt secara terus menerus selama 10 tahun.

Menurut perhitungan Reuter, misi luar angkasa di bulan membutuhkan sekitar 40 kilowatt atau membutuhkan empat reaktor Kilopower.

Sistem dirancang untuk menjaga intinya pada suhu konstan sekitar 800 derajat Celcius selama beroperasi. Ini berarti reaktor dapat dioperasikan dengan aman di bulan atau Mars, tanpa astronot yang bertugas di dekatnya.

Langkah selanjutnya

Dalam 18 bulan ke depan, NASA dan NNSA berencana akan menyusun tahapan teknis untuk pengujian berikutnya, diharapkan dapat digunakan untuk membangun demonstrasi penerbangan.

Baca juga : NASA Potret 3 Lubang Misterius di Samudra Arktik

Patrick McClure, pemimpin proyek Kilopower di Los Alamos berkata prosedur akan dimodelkan pada apa yang saat ini digunakan untuk radioisotope thermoelectric generators (RTG) milik NASA.

RTG semacam ini menyediakan listrik untuk pesawat ruang angkasa robotik termasuk rover Curiosity yang ditempatkan di Mars dan penyelidikan New Horizons.

McClure berkata reaktor dirancang dengan sangat aman sehingga bahan bakar yang terkandung di dalamnya tidak akan menimbulkan risiko atau radioaktif sampai dihidupkan. Sehingga, saat reaktor nuklir dibawa ke luar angkasa tidak akan merusak manusia atau peralatan lain yang terbang dengannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau