Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jaga Fungsi Otak? Dokter Sarankan Baca Sebelum Tidur

Kompas.com - 20/04/2018, 19:21 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah Anda punya kegemaran membaca? Jika iya, beruntunglah Anda sebab aktivitas tersebut bagus untuk menjaga fungsi.

Ditemui dalam temu media yang dihelat Rumah Sakit Pondok Indah, Kamis (12/4/2018), dokter spesialis saraf, Gea Pandhita menyarankan, membaca untuk mencegah pikun. Pasalnya, membaca membuat otak terus diajak berpikir.

"Membaca itu memasukkan hal (memori) baru dalam otak sehingga otak tidak berhenti berkerja," ujarnya.

Stimulus berupa informasi baru tersebut akan merangsang pembentukan cabang dendrit baru.

Dea mengatakan, dendrit yang makin banyak tersebut bikin otak lebih kaya sebab pesan atau rangsangan akan lebih mudah masuk karena diteruskan oleh dendrit.

Baca juga : Bisa Membaca Tulisan Typo adalah Bukti Kehebatan Otak Kita

Selain itu, dendrit yang makin subur tentu menambah sel saraf atau neuron baru. Oleh karena itu memori tetap terjaga. "Kalau pikun itu karena neuron terus berkurang jumlahnya," kata Gea.

Gea menawarkan sejumlah cara membaca yang baik, yakni pada malam hari sebelum tidur dan pagi hari saat bangun tidur.

Sebelum tidur, membaca bertujuan untuk memasukkan hal baru. "Saat malam, dendrit tengah membentuk cabangnya, jadi bisa dimanfaatkan untuk memasukkan memori jangka panjang," bebernya.

Lantas, pagi hari adalah waktu tepat untuk mengulang kembali apa yang dibaca malamnya, disebut recall.

Fungsi kognitif seperti pemusatan perhatian, penyimpanan memori, visospasial, dan pengambilan keputusan bisa maksimal. Sebab otak masih dalam kondisi prima sehabis diistirahatkan sementara lewat tidur.

"Otak masih segar belum dipenuhi informasi yang menumpuk jadi bagus kalau membaca pagi," tandasnya.

Baca juga : Bukan Fiksi, Anda Benar-benar Bisa Membaca Pikiran Orang Lewat Mata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com