Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran Dokter, Kurangi Garam untuk Cegah Penyakit Ginjal di Usia Muda

Kompas.com - 09/04/2018, 18:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com — Gagal ginjal adalah salah satu penyakit yang mematikan di dunia.

Perkembangan terkini menunjukkan orang muda berusia 25-30 tahun semakin banyak yang mengalami penyakit ini.

Salah satu faktor yang dapat memicu adalah asupan garam yang tinggi sehingga menimbulkan hipertensi.

Baca juga: Peneliti Berencana Menaburkan Garam ke Atmosfer, untuk Apa?

"Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi, tetapi jika Anda dapat mengontrol tekanan darah maha risiko mengalami gagal ginjal pun berkurang," ujar Dr Arun P Doshi, nefrologis di Rumah Sakit Saifee, Mumbai, diwartakan Hindustan Times, Senin (9/4/2018).

Arun berkata, sebaiknya kita mulai mengurangi penggunaan keju, minyak, mentega, gula, dan garam.

Rekannya, ahli nefrologi dari Rumah Sakit Apollo di Mumbai, Amit langote, juga menambahkan bahwa ibu rumah tangga berperan besar untuk terlibat dalam gerakan memerangi garam berlebih.

Sedikit asupan garam dan menjalankan pola hidup sehat akan membantu mengendalikan masalah ginjal, bahkan efeknya lebih baik dibanding mengandalkan obat-obatan.

"Bila perempuan dapat mengurangi penggunaan garam, minyak, dan gula dalam makanan yang disediakan, hal itu akan sangat membantu mengendalikan diabetes dan obesitas," ujar Amit.

Amit menambahkan, dokter juga harus memeriksa pasien hipertensi dan diabetes untuk mendeteksi kerusakan ginjal sejak dini.

Deteksi dini diharapkan dapat memperlambat perkembangan penyakit ginjal.

Baca juga: Berapa Banyak Kadar Garam yang Dibutuhkan Tubuh Kita?

Sementara itu, Manoj Kutteri yang merupakan direktur di pusat kesehatan Pune mengatakan, pemicu utama penyakit ginjal yang utama adalah diabetes dan penyakit kardiovaskular yang muncul karena gaya hidup tak sehat.

Konsumsi garam yang berlebihan memang bukan faktor utama, tetapi hal ini dapat sangat berkontribusi memicu timbulnya penyakit.

"Transformasi dalam mengubah pola diet diperlukan, termasuk banyak mengonsumsi biji-bijian, sayuran, buah, mengurangi konsumsi garam dan gula, gorengan, dan makanan nonvegetarian. Hal ini akan membantu Anda mengurangi penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal," kata Kutteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau