KOMPAS.com - Peneliti asal Amerika berhasil menciptakan embrio hibrida domba-manusia.
Itu merupakan terobosan untuk memasukkan sel tubuh manusia pada embrio domba. Terobosan baru ini pertama kali dilakukan oleh ahli genetika dari Stanford University, California, Amerika Serikat.
Hal ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas semakin banyaknya jumlah kebutuhan organ manusia untuk transplantasi.
Sebelum menyuntikkan sel induk manusia, yang berfungsi agar sel baru tumbuh dalam embrio domba, ilmuwan dari Universitas California juga pernah melakukan hal yang sama ke dalam embrio babi tahun lalu. Hal itu untuk memproduksi embrio babi-manusia atau dikenal sebagai chimera.
Baca juga : Demi Transplantasi, Organ Manusia Ditumbuhkan di Dalam Tubuh Babi
Saat itu, ilmuwan dari Universitas California memperkirakan dari 100.000 sel dalam embrio chimera ada satu sel milik manusia.
Minggu ini, tim yang dipimpin oleh Dr. Hiro Nakuachi mengumumkan keberhasilnya menciptakan terobosan serupa pada embrio domba. Bedanya, dalam terobosan kali ini mereka memperkirakan dari 10.000 sel dalam embrio domba-manusia ada satu sel milik manusia.
Keberhasilan ini diikuti pula oleh klaim bahwa mereka berhasil memodifikasi embrio babi dan domba secara genetis sehingga hewan tidak dapat mengembangkan pankreas dalam tubuhnya. Sebagai pengganti, ilmuwan membuat agar pankreas manusia yang tumbuh di dalam embrio hewan.
"Kami sudah berhasil menciptakan pankreas tikus untuk tikus, kemudian mentransplantasikanya ke tikus diabetes. Hasilnya nyata, penyembuhan hampir sempurna terjadi tanpa imunosupresan (kelompok obat yang salah satu fungsinya untuk mencegah penolakan transpalansi, red) apapun," kata Nakuachi dilansir dari The Independent, Minggu (18/2/2018).
Baca juga : Kali Pertama di Dunia, Pria Ini 2 Kali Lakukan Transplantasi Wajah
"Dalam kasus embrio domba-manusia, ini terlihat lebih sulit. Sebab itu, kami ingin melakukan uji coba lebih lama, mungkin butuh waktu antara lima sampai 10 tahun. Tapi kami yakin waktu itu akan segera datang," ujarnya.
Jika penelitian ini berhasil dilakukan, maka hewan besar lain juga mampu menumbuhkan organ seperti hati, jantung, dan paru-paru.
Ia menuturkan, babi dan domba memiliki organ yang mirip pada manusia, sebab itu kedua jenis hewan tersebut memenuhi syarat untuk diuji.