KOMPAS.com -- Para peneliti telah mengetahui bahwa seperti manusia, belalang sembah memiliki mata yang mampu melihat mangsanya dalam bentuk tiga dimensi. Disebut stereopsis, ini adalah kemampuan untuk mengetahui jarak dari sebuah obyek
Namun, bagaimana prosesnya?
Untuk menjawab pertanyaan itu, sejumlah ilmuwan membandingkan kemampuan penglihatan tiga dimensi pada manusia dengan belalang sembah (Mantis religiosa) .
Sebelumnya, para ilmuwan pernah mendesain kacamata tiga dimensi untuk belalang sembah pada 2016. Dalam penelitian kali ini, mereka memakaikan kacamata tersebut kepada belalang sembah dan melakukan tes pengelihatan yang biasanya dijalani oleh manusia.
Baca Juga: Ini Dia "Makhluk Frankenstein", Kombinasi Tawon, Belalang, dan Kecoa
Ternyata, belalang sembah memiliki cara yang unik dalam memproses informasi visual.
Bila manusia dan hewan lainnya memfungsikan stereopsis dengan membandingkan tingkat kecerahan dua obyek yang dilihat secara terpisah oleh mata mereka, belalang justru berfokus terhadap tingkat kecerahan yang berubah-ubah di antara dua obyek yang terlihat dari matanya.
Teknik ini membuat belalang sembah mampu mengukur jarak terhadap obyek, meskipun obyek telah disamarkan dengan latar belakang yang sama dengan bentuk obyek.
Baca Juga: Dilema Sumba Timur Hadapi Serangan Belalang 10 Tahun Sekali
"Ini adalah teknik penglihatan tiga dimensi yang sama sekali baru, karena terjadi pada obyek yang berubah-ubah, bukan obyek statis," kata Vivek Nityananda, ahli perilaku ekologis ddari Universitas Newcastle di Inggris.
"Pada belalang sembah, mungkin kemampuan ini dirancang untuk menjawab pertanyaan, 'Apakah ada mangsa di jarak yang tepat untuk saya tangkap?'," kata Nityananda, dikutip dari Livescience, Kamis (8/2/2018).
Di sisi lain, penelitian yang dimuat di jurnal Current Biology ini juga menunjukkan bahwa belalang sembah tidak dapat melihat obyek yang tidak bergerak secara tiga dimensi.
Namun, hewan unik ini memiliki teknik yang lebih baik dari manusia saat memprediksi jarak terhadap objek yang bergerak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.