KOMPAS.com - Salah satu masalah kesehatan yang dicemaskan perempuan adalah haid tidak normal.
Haid tidak normal di sini adalah haid yang datang terlambat sampai berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun yang disebut sebagai amenore sekunder.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, haid tidak normal muncul karena adanya gangguan dalam organ tubuh.
Bisa karena ada gangguan pada penghasil hormon di otak, gangguan pada ovarium, gangguan pada poros siklus hormon otak-ovarium, atau gangguan pada saluran kandungannya itu sendiri.
Baca juga : Endometriosis, Nyeri Haid yang Tak Normal
Kebanyakan perempuan mengalami haid yang tidak normal disebabkan karena kondisi polycystic ovary syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik. Di mana hormon ovariumnya normal namun ada gangguan dengan hormon otak.
Dr. Yassin Yanuar, MIB, SpOG, berkata bahwa haid yang tidak normal juga dapat memengaruhi peluang kehamilan.
Kehamilan bisa terjadi karena perempuan memiliki sel telur yang siap dibuahi. Hal ini terjadi bila siklus menstruasi pada perempuan normal.
"Tapi jika ada gangguan haid, dia tidak memiliki sel telur yang bisa dibuahi," imbuhnya.
Lalu, apakah orang yang haid tidak tentu tetap bisa menghasilkan keturunan?
Baca juga : Mengapa Nafsu Makan Meningkat Saat Haid?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, Yassin menyarankan untuk segera memeriksakan diri pada dokter kandungan. Jika penyebab utamanya dapat diketahui maka dokter dapat menentukan langkah selanjutnya agar perempuan tetap dapat hamil.
"Harus disesuaikan dengan penyebabnya yang diketahui lewat USG. Permasalahannya ada pada otak atau rahim. Jika ibu haidnya tidak normal karena ada masalah dengan kesuburan, tentunya goal therapy supaya dia bisa hamil," kata Yassin.
"Kalau masalahnya bukan pada gangguan kesuburan, tentunya kita tidak akan memberikan obat untuk kesuburan tapi (obat) untuk meregulasi haid saja," sambungnya.
Yassin menyarankan perempuan yang memiliki masalah seperti ini harus segera melakukan pengecekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.