Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Meleset, Pukulan Anda Bisa Bikin Nyamuk Kapok dan Tak Mendekat

Kompas.com - 27/01/2018, 17:15 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com -- Digigit nyamuk adalah salah satu pengalaman yang menyebalkan. Untuk mengusirnya, cara yang sering kita lakukan adalah menepuknya sampai mati.

Namun, siapa sangka bahwa pukulan yang meleset pun terbukti ampuh dalam membuat nyamuk tak mendekat lagi.

Dipublikasikan dalam jurnal Current Biology, Kamis (25/1/2018), temuan ini yang pertama dalam mengungkap perilaku nyamuk dan menindaklanjuti penelitian sebelumnya.

Dalam penelitian terdahulu, para ilmuwan menemukan bahwa nyamuk bisa belajar. Studi yang baru diterbitkan ini mengeksplorasi bagaimana nyamuk belajar dari pengalaman saat menggigit manusia.

Baca juga : Nyeleneh, Nyamuk Ini Lebih Suka Nektar Bunga daripada Darah

Penelitian yang dipimpin oleh ahli neuroekologi Jeffrey Riffell dari Universitas Washington telah menguji antara 2.700 sampai 3.000 nyamuk.

"Semua nyamuk telah berevolusi untuk mengidentifikasi dan menggigit kita. Nyamuk sangat sensitif terhadap suhu, keringat, bau tubuh, dan karbon dioksida yang keluar dari napas manusia. Seluruh sistem sensorik nyamuk seperti sudah dirancang untuk bisa menemukan manusia," ujar Riffell dilansir dari Populer Science, Jumat (26/1/2018).

Riffel juga mengatakan, meski nyamuk bisa menggigit anjing atau sapi, tapi mereka akan lebih tertarik untuk menggigit manusia jika ada kesempatan.

Untuk menguji bagaimana nyamuk berperilaku, para ilmuwan meletakkan ribuan nyamuk tadi ke dalam sebuah simulator terbang yang diberi bau manusia, tikus, dan ayam.

Hasilnya, semua nyamuk, termasuk Aedes aegypti, ternyata dapat mengingat bau manusia dan dapat mengaitkan bau tersebut dengan interaksi yang tidak menyenangkan sebelumnya. Setidaknya, ingatan mereka bertahan selama 24 jam.

"Saat nyamuk menggigit manusia, dia akan mengingat bau manusia yang digigitnya. Nah, saat Anda menggerakkan lengan untuk mengusir, nyamuk akan merasakan getaran pukulan. Ia akan mengingat hubungan antara aroma tubuh dan getaran dari pukulan Anda," jelas Riffell.

Saat nyamuk sudah mengingat aroma kita, dia tak akan mendekat lagi sampai 24 jam. Sebaliknya, nyamuk akan mencari mangsa lain yang tidak agresif.

Baca juga : DBD Dapat Ditekan Lewat Perilaku Seks Nyamuk, Kok Bisa?

Penelitian ini menandakan bahwa memukul nyamuk adalah sebuah cara efektif agar nyamuk tak mengganggu kita lagi.

Selain itu, penelitian ini mungkin saja dapat menjadi referensi bagi para ilmuwan lain untuk menciptakan alat baru untuk mengusir nyamuk.

"Misalnya kita bisa membuat alat yang memanfaatkan kemampuan nyamuk dalam hal mempelajari pengalaman buruk dengan manusia atau memanfaatkan penelitian ini untuk keuntungan kita," kata Clément Vinauger, asisten profesor biokimia di Virginia Tech, dilansir dari USA Today, Jumat (26/1/2018).

Dia menambahkan bahwa kuncinya ada pada dopamin. Sebab, periset menemukan bahwa nyamuk yang terlah dimodifikasi menjadi kekurangan reseptor dopamin tidak dapat mengenal bau manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau