Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Mata tetapi Bisa Melihat, Binatang Apakah Ini?

Kompas.com - 25/01/2018, 12:08 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Nature

KOMPAS.com - Tak semua makhluk hidup melihat menggunakan mata. Salah satunya adalah Ophiocoma wendtii yang termasuk spesies brittle star, kerabat bintang laut.

Meski tak punya mata, spesies yang banyak ditemukan di karang Bermuda sampai Brasil ini tetap bisa melihat dasar lautan.

Penelitian yang diterbitkan di Proceedings of the Royal Society, Rabu (24/1/2018), menunjukkan bahwa Ophiocoma dapat melihat sekelilingnya berkat sel peka cahaya yang tersebar di seluruh kulit. Meski bukan mata, mereka tetap dapat mengenali lingkungan sekelilingnya dan menghindari cahaya.

Temuan yang dilakukan oleh ilmuwan dari Inggris ini sekaligus mematahkan dugaan tentang cara brittle star melihat.

Baca juga : 4 Tahun Menghilang, Bintang Laut Kembali ke Pantai Barat AS

Ophiocoma memiliki lima lengan yang tergabung dalam cakram sentral. Kelima lengannya inilah yang mampu mendeteksi cahaya dan membuat Ophiocoma berpindah tempat.

Kerangka Ophiocoma yang terbungkus lapisan kulit tipis ditutupi oleh struktur kristal manik-manik. Para ilmuwan awalnya menganggap organ tersebut sebagai mata majemuk besar dan menganggap rangkaian saraf di dalamnya seperti mesin yang membuat Ophiocoma bisa melihat.

Namun, ketika tim ahli biologi evolusioner melihat lebih dekat kerangka brittle star, peneliti menyadari bahwa struktur kristal mungil itu tak ada kaitannya dengan penglihatan.

Dalam hasil penelitian tersebut, peneliti menemukan bukti mencolok yang sangat berbeda dari penafsiran sebelumnya.

Pengamatan para peneliti menunjukkan bahwa kumpulan saraf ternyata berada di bawah struktur kristal. Hal ini berlawanan dengan yang dipikirkan sebelumnya.

Ditambah lagi, para peneliti menemukan banyak sel yang dibungkus molekul sensitif cahaya yang menutupi kerangka lengan brittle star. Namun, hal ini tidak di temukan dalam struktur kristal rangka.

"Karena sel peka cahaya ini berdekatan dengan kumpulan saraf, mereka mungkin saja bertanggung jawab untuk mendeteksi isyarat visual dan mengirim sinyal di sepanjang saraf," ujar ahli neurobiologi Lauren Summer-Rooney dari Universitas Oxford, Inggris, yang memimpin penelitian, seperti dilansir Nature, Rabu (24/1/2018).

Baca juga : Kisah Nyata, Anak yang Bagian Visual Otaknya Rusak Masih Bisa Melihat 

Dalam penelitian tersebut, para periset membuktikan bahwa Ophiocoma dapat merespons isyarat visual.

"Ophiocoma tak hanya dapat menjauhi cahaya, tetapi mereka juga bisa menangkap warna gelap pada jarak sekitar 14 sentimeter dan bergerak ke arahnya dengan sangat cepat," ujar Summer-Rooney.

Sebenarnya, ada beberapa hewan yang memiliki kemampuan untuk melihat tanpa mata. Kemampuan ini disebut fotoresepsi ekstraokular.

Julia Sigwart, ahli biologi evolusioner dari Queen's University Belfast, Inggris yang tergabung dalam penelitian berkata bahwa beberapa hewan yang termasuk dalam anggota krustasea kecil dan bulu babi juga memiliki kemampuan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Nature
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com