Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronot Tiga Negara Siap Lakukan 200 Riset di Orbit Bumi

Kompas.com - 19/12/2017, 11:45 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber NPR, TIME

KOMPAS.com - Pesawat luar angkasa Rusia sukses meroket menuju stasiun luar angkasa Internasional (ISS) pada Minggu (17/12/2017) pukul 13:23 siang waktu Rusia.

Dilansir dari NPR, Kapsul Soyuz MS-07 yang lepas landas dari kompleks peluncuran antariksa Baikonur, Kazakhstan itu membawa tiga orang astronot yang berasal dari Rusia, Jepang, dan Amerika dalam ekspedisi 54/55. Mereka adalah Anton Shkaplerov dari Roscosmos, Norishige Kanai dari Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang dan Scott Tingle dari NASA.

Penerbangan antariksa ini merupakan yang pertama untuk Tingle dan Kanai. Sedangkan untuk Shkaplerov, ini merupakan misi ketiganya menuju ISS.

Awalnya perjalanan ketiganya diprediksi harus mengambil rute  berputar dan memakan waktu lebih lama, tapi ternyata Soyuz selamat sampai di orbit sekitar 10 menit setelah peluncuran.

Baca Juga : Bermimpi Jadi Astronot? Begini Caranya

Sesampainya di luar angkasa, kapsul tersebut langsung dipasang ke laboratorium luar angkasa yang mengorbit. Ketiganya akan bergabung dengan Alexander Misurkin dari Rusia dan Joe Acaba serta Mark Vandde Hei dari NASA, yang sudah di atas kapal sejak September.

Tak lama setelah para astronot sampai di orbit, pesawat luar angkasa SpaceX Dragon yang membawa dua setengah ton persediaan kebutuhan para astronot tiba di stasiun ISS. Roket ini membawa bahan dan peralatan untuk penelitian.

Pesawat luar angkasa Dragon akan berada di sana selama satu bulan. Ia akan kembali ke Bumi dengan membawa hasil penelitian.

Sementara itu, ketiga anggota kru dijadwalkan menetap di ISS sampai empat bulan ke depan. Mereka akan membuat lebih dari 200 penyelidikan ilmiah luar angkasa.

Mereka akan membuat penelitian untuk meningkatkan kualitas fiber optik di lingkungan bergravitasi rendah atau zero-g. Fiber optik adalah kabel sangat halus untuk mengirimkan sinyal cahaya, yang kini populer digunakan dalam infrastruktur internet.

Mereka juga akan melakukan pengujian obat pada tikus untuk tujuan menjaga kesehatan tubuh para astronom dan mencegah kerusakan otot akibat jarang digunakan.


Baca Juga : Mengenal Astronot Kulit Hitam Pertama yang ke Luar Angkasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau