Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru Mengungkap, Lemak Tidak Membuat Gemuk

Kompas.com - 20/11/2017, 17:07 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang menganggap memakan makanan berlemak akan membuat gemuk. Namun, semakin banyak saja penelitian yang membuktikan anggapan tersebut salah.

Salah satu penelitian tentang lemak ini ditulis oleh Aaron Carroll, seorang profesor pediatri di Indiana University School of Medicine.

"Ada satu hal yang kita ketahui tentang lemak," tulis Carrol dalam buku barunya yang berjudul The Bad Food Bible: How and Why to Eat Sinfully dikutip dari Science Alert, Minggu (19/11/2017).

"Konsumsi lemak tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Sebaliknya, ini sebenarnya bisa membantu kita mengurangi beberapa kilogram," sambungnya.

Baca Juga: Menurut Studi Baru, Diet Tinggi Lemak Bisa Bikin Panjang Umur

Sebuah penelitian membandingkan orang yang diet rendah lemak dan tinggi karbohidrat dengan orang yang diet sebaliknya. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa orang yang membatasi asupan lemak tidak mendapatkan penurunan berat badan atau manfaat kesehatan lainnya.

Sebaliknya, orang yang mengonsumsi makanan tinggi lemak tapi rendah karbohidrat seperti roti atau nasi cenderung menurunkan berat badan dan mendapatkan manfaat kesehatan lainnya.

Temuan ini menunjukkan bahwa "penjahat" sebenarnya bukanlah lemak melainkan gula dan karbohidrat.

Sebuah analisis yang dipublikasikan pada Agustus 2017 dalam jurnal The Lancet membandingkan lebih dari 135.000 orang yang melakukan diet rendah lemak dan rendah karbohidrat di 18 negara.

Para peneliti menemukan diet rendah lemak lebih mungkin dikaitkan dengan semua penyebab kematian dan kemungkinan serangan jantung yang lebih tinggi. Sedangkan orang yang diet rendah karbohidrat memiliki risiko yang jauh lebih rendah terhadap kedua hasil tersebut.

"Pedoman diet harus mempertimbangkan kembali temuan ini," tulis para peneliti dalam jurnal tersebut.

Hal ini rupanya juga sejalan dengan penelitian lain. Sebuah penelitian yang melibatkan 50.000 wanita selama 8 tahun menunjukkan hasil yang sama.

Setengah dari wanita tersebut menjalani diet rendah lemak. Hasilnya, wanita yang menjalani diet rendah lemak tidak mengalami penurunan risiko kanker payudara, kanker kolateral, penyakit jantung, bahkan tidak mengalami penurunan berat badan.

Baca Juga: Ke Mana Lemak Anda Pergi Ketika Berat Badan Turun?

"Intinya? Bukti mendukung diet rendah lemak sangat sedikit, sedangkan bukti untuk keuntungan lemak tertentu sudah meningkat," tulis Carroll.

Lemak Dibutuhkan Tubuh

Lemak sangat penting untuk pembekuan darah dan gerakan otot. Lemak juga merupakan bahan yang dibutuhkan untuk membangun membran sel (tempurung yang menampung setiap sel) serta perisai pelindung di sekitar saraf.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau