Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Studi Baru, Diet Tinggi Lemak Bisa Bikin Panjang Umur

Kompas.com - 12/09/2017, 07:04 WIB

KOMPAS.com -- Diet ketogenik atau diet keto, merupakan salah satu cara populer yang dilakukan banyak orang untuk menurunkan berat badan. Jika umumnya diet menghindari lemak, diet ketogenik justru menekankan asupan tinggi lemak, protein sedang, dan rendah karbohidrat. 

Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari University of California menemukan bahwa diet ketogenik tidak hanya dapat menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan kekuatan fisik dan membuat pelakunya lebih panjang umur. 

Tim tersebut melakukan uji coba pada tiga kelompok tikus. Kelompok pertama, tikus dengan diet tinggi karbohidrat; kelompok kedua, tikus dengan diet rendah karbo dan tinggi lemak; kelompok terakhir, tikus dengan diet ketogenik.

(Baca juga: Gula Rendah Kalori Tak Bantu Turunkan Berat Badan)

"Hasil ini agak mengejutkan. Kami mengira hanya ada sedikit perbedaan, tetapi saya terkesan dengan besarnya perbedaan yang kami amati," kata ahli nutrisi Jon Ramsey, penulis senior studi yang diterbitkan di jurnal Cell Metabolism tersebut.

Dari hasil percobaan, Ramsey dan timnya menemukan adanya 13 persen peningkatan masa hidup pada tikus yang menjalani diet tinggi lemak dibanding tikus dengan diet tinggi karbohidrat. 

"Pada manusia, waktu tersebut bisa berkisar antara tujuh hingga sepuluh tahun, dan yang paling penting, tikus-tikus dengan diet tinggi lemak mengalami peningkatan kualitas kesehatan," jelas Ramsey.

(Baca juga: Kecepatan Jalan Anda Bisa Jadi Pertanda Risiko Penyakit Jantung

Para peneliti mengamati, diet ketogenik meningkatkan memori, fungsi motorik, dan mencegah peningkatan tanda-tanda penuaan. Bahkan, diet ini juga berdampak pada kemunculan tumor. 

"Dalam kasus ini, banyak hal yang kami amati [pada tikus] tidak banyak berbeda dari manusia. Pada tingkat dasar, manusia mengikuti perubahan yang sama dan mengalami penurunan fungsi keseluruhan organ selama penuaan," kata Ramsey.

Studi serupa yang diterbitkan oleh Buck Institute for Research on Aging dalam jurnal yang sama menunjukkan bahwa diet ketogenik dapat memperpanjang umur dan memperbaiki ingatan pada tikus yang sudah menua.

Namun, Anda tidak boleh semerta-merta mempercayai hasil penelitian ini. Masih dalam tahap pendahuluan, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk membuktikan manfaatnya bagi manusia.

Artikel ini sudah pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul: Diet Tinggi Lemak Bisa Bikin Panjang Umur?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau