KOMPAS.com –- Siapa yang menyangka bila peristiwa kecil bisa berakibat fatal. Seorang pria paruh baya mengalami serangan jantung setelah disengat tawon jaket kuning.
Pria yang berusia 45 tahun tersebut hendak masuk ke dalam vannya ketika tangan kirinya disengat oleh tawon jaket kuning.
Hanya dalam hitungan menit, efek sengatan itu bekerja. Rasa pusing dan gatal timbul di seluruh tubuh disertai ruam. Efek berikutnya, tangan kiri pria itu terasa pegal. Dalam beberapa jam, rasa sakitanya menjalar ke bahu dan punggung.
(Baca juga: Bak “Game of Thrones”, Begini Intrik dalam Istana Ratu Lebah)
Tak tahan dengan rasa sakit yang dialami, dia memanggil ambulan. Di tengah perjalanan menuju rumah sakit, momen naas itu muncul. Serangan jantung tiba-tiba datang. Beruntung petugas paramedik berhasil menyadarkannya.
Peristiwa tersebut dan analisisnya telah dipublikasikan di jurnal BMJ Case Report. Penulis utama laporan itu, Dr Benjamins Cross, mengatakan, laki-laki itu didiagnosis mengalami sindrom kounis atau infark miokard alergi. Reaksinya berupa alergi ekstrem disertai nyeri dada atau angina, kemudian berlanjut ke serangan jantung.
Sindrom kounis dikaitkan dengan alergi makanan, sengatan, dan obat tertentu. Dalam kasus pria tersebut, Dr Cross berkata bahwa dia memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami berbagai penyakit alergi; meskipun tidak pernah mengalami reaksi alergi yang berlebihan sebelumnya, termasuk pada gigitan serangga.
(Baca juga: Tawon "Keji" Memangsa Inang dari Dalam dan Mengebor Kepalanya)
Namun, pria tersebut memang memiliki kesehatan jantung yang mengkhawatirkan. Selama lebih dari 30 tahun, dia menjadi perokok aktif dan menghabiskan satu bungkus per hari. Sebelum sengatan terjadi, ada penumpukan plak di arteri yang membahayakan kesehatannya.
Sengatan tawon jaket kuning kemudian membuat sel mastosit bereaksi dan menyebabkan plak di pembuluh darahnya meledak. Gumpalan plak menghalangi arteri dan mengurangi aliran darah. Efeknya, aliran darah ke jantung hilang, sel jantung mati, dan berujung pada serangan jantung.
Cross mengatakan, pria itu telah diberi stent atau ring jantung untuk memperbaiki arteri yang tersumbat.
Ahli alergi juga merekomendasikan suntikan alergi yang mengandung racun tawon yang sama. Pendekatan ini akan memicu sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kemungkinan alergi berikutnya bila tersengat kembali. Untuk pencegahan, dia juga diberikan EpiPen berisi hormone epinefrin untuk membantu mencegah alergi ekstrem lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.