Tawon "Keji" Memangsa Inang dari Dalam dan Mengebor Kepalanya

Kompas.com - 30/01/2017, 19:40 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Tim ilmuwan dari Universitas Rice di Texas menemukan spesies baru tawon yang punya perilaku keji dalam sudut pandang manusia.

Jenis bernama Euderus set itu menjebak mangsanya di liang kecil, menaruh telur dalam tubuh mangsa, lantas membiarkan telur berkembang hingga menjadi anak-anak yang akan keluar dari kepala sang mangsa.

Nama "Set" diambil dari nama dewa jahat dalam mitologi Mesir Kuno, Set, yang menjebak saudaranya, Osiris, dan membunuhnya.

Mangsa tawon jenis baru itu sebenarnya juga sesama tawon, disebut gall wasp. Jenis gall wasp merupakan hama, salah satu spesiesnya menjadi hama tanaman jeruk.

Gall wasp senang membuat lubang pada tumbuhan dan menyumbat lubang itu dengan kepalanya sendiri. Jenis itu mungkin mengira bahwa lubang adalah tempat yang aman.

Namun, kemampuan gall wasp membuat lubang justru dimanfaatkan oleh E set. Jenis E set meletakkan telurnya di tubuh gall wasp.

Setelah menetas, bayi-bayi E set melakukan perbuatan "kejinya".

"Serangga ini meletakkan telurnya ke dalam serangga lain, mengontrol perilaku mereka dan kemudian melahapnya dari dalam ke luar, lantas meloloskan diri dari kepala inang," kata Dr Scott Egan, Ketua tim Peneliti dari Universitas Rice Texas seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (25/1/2017).

Dua tulisan ilmiah yang berkaitan dengan penemuan ini sudah diterbitkan, satu di jurnal Zookeys menguraikan penemuan E set sebagai spesies baru dan lainnya di Proceedings of the Royal Society B membahas strategi spesies ini memangsa makanannya.

"Ada banyak cerita yang terungkap dan ini sangat menarik seperti sebuah film fiksi ilmiah," kata Egan.

Dr Egan menemukan tawon ini di pesisir teluk Florida pada musim panas 2014 yang lalu. Spesies in ditemukan juga di Georgia, Mississippi dan Louisiana.

"Euderus set merepresentasikan satu dari jutaan tawon yang memiliki siklus kehidupan ganjil," kata Andrew Forbes, salah satu tim peneliti.

Saking istimewanya, peneliti menjuluki E set punya perilaku hipermanipulatif.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau