KOMPAS.com - Fenomena astronomi menarik akan terjadi pada Senin (7/8/2017) malam hingga Selasa (8/8/2017) dini hari. Seperempat wajah bulan akan hilang karena gerhana bulan sebagian.
Fenomena itu bisa disaksikan oleh seluruh warga Indonesia. Bersiaplah mengabadikan gerhana terkahir tahun 2017 tersebut.
Astronom amatir Marufin Sudibyo mengatakan, gerhana akan berlangsung selama 5 jam 1 menit dengan kontak awal pada pukul 22.50 WIB.
Gerhana yang kasatmata terhitung dari kontak awal hingga kontak akhir umbra akan berlangsung selama 1 jam 55 menit.
Baca Juga: Sebuah Sinyal Beri Petunjuk soal Bulan Alien Pertama di Alam Semesta
Puncak gerhananya sendiri akan terjadi pukul Selasa dini hari 01.20 WIB. Saat itu, 24,6 persen cakram atau wajah bulan akan tertutup.
"Maka dapat kita katakan gerhana ini sebagai gerhana seperempat," ungkap Marufin dalam posting-nya di Facebook, Minggu (6/8/2017).
Berbeda dengan gerhana matahari yang membutuhkan peralatan khusus untuk mengamatinya, gerhana bulan bisa diamati dengan mata telanjang.
Gerhana bulan juga bisa diamati dalam wilayah yang lebih luas dan rentang waktu yang lebih lama daripada gerhana matahari.
Agar pengamatan nyaman, Anda perlu mencari tempat yang lapang. Tempat yang bebas polusi cahaya lebih baik sebab memungkinkan Anda mengamati benda-benda langit lain.
Baca Juga: Sebuah Gerhana Bintang Terjadi dan Warga Jogja Sukses Mengabadikannya
Sebenarnya, ada 4 gerhana yang terjadi tahun 2017, 2 gerhana bulan dan 2 gerhana matahari. Dia gerhana matahari tak bisa disaksikan sementara satu gerhana bulan hanya merupakan gerhana penumbra.
Karena itu, gerhana bulan Senin malam besok akan menjadi gerhana terindah bagi warga Indonesia pada tahun 2017. Jangan lupa saksikan!