Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.212 Rumah Menikmati Listrik Tenaga Surya

Kompas.com - 16/12/2009, 21:13 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 5.212 rumah warga di pedalaman Kalimantan Tengah (Kalteng) yang selama ini masih gelap gulita, kini telah dapat menikmati aliran listrik terbatas dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

"Ribuan sel surya itu semuanya telah terpasang, baik pengadaan pusat dan daerah dalam tahun ini," kata Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalteng Tomas Sembiring, di Palangkaraya, Rabu (16/12).

Menurut Tomas, prioritas pembagian PLTS itu diarahkan untuk desa-desa di pedalaman yang sulit dijangkau transmisi listrik PLN serta tidak memiliki sumber energi listrik alternatif lainnya.

Secara keseluruhan ribuan PLTS itu dibagikan untuk warga di 52 desa, yang tersebar di 14 kabupaten/kota setempat dengan rata-rata satu desa mendapat antara 50 hingga 200 sel surya.

Sebagian besar sel surya itu merupakan bantuan pusat dari Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral sebanyak 4.141 unit.

Alokasi lain sebanyak 1.071 unit sel surya melalui pengadaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Kalteng dengan nilai sekitar Rp 6,8 juta per unit.

Tomas mengatakan, tidak semua warga dalam satu desa menerima pembagian sel surya itu karena sasaran utama adalah warga miskin yang tidak memiliki sumber energi listrik alternatif seperti generator set (genset).

"Namun tahun depan, kami targetkan semua warga dalam satu desa menerima pembagian yang sama untuk menghindari kecemburuan sosial antarwarga. Sementara desa prioritas penerima adalah sasaran program bedah desa," katanya.

Pemasangan unit sel surya itu sepenuhnya dilakukan pemerintah melalui pemenang tender, sedangkan warga diminta bertanggung jawab merawat dan memilihara sel surya yang dibagikan.

Selama ini, Tomas sering menerima laporan kerusakan unit sel surya khususnya pada aki penyimpan daya karena kecerobohan pengguna yang turut memanfaatkan untuk penyetruman ikan.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau