Langganan Kompas.id
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar
Negara Pendukung Kenaikan Toleransi Maksimal Suhu Bumi 1,5 Derajat Bertambah
Kontributor Bengkulu, Firmansyah
Kompas.com - 09/12/2015, 03:21 WIB
Kelompok pendukung kenaikan toleransi maksimum suhu bumi 1,5 derajat ini tergabung dalam Climate Vulnerable Forum (CVF) atau negara-negara rentan terhadap perubahan iklim yang sebagain besarnya negara kepulauan kecil dan berpantai.
Kembali ke artikel...
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Video pilihan
Lihat Semua
Laporkan komentar
Akun Terdeteksi Anonim
Kami mendeteksi email anonim pada akunmu. Untuk berkomentar, mohon gunakan email yang valid.
Ganti Akun

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke

Terkini Lainnya

Peran Strategis Humas Pemerintah dalam Mendukung Kepemimpinan Prabowo-Gibran

Peran Strategis Humas Pemerintah dalam Mendukung Kepemimpinan Prabowo-Gibran

Kita
24/11/2024, 09:00 WIB
Ancaman Nyata untuk Nepenthes rigidifolia, Ini Faktanya

Ancaman Nyata untuk Nepenthes rigidifolia, Ini Faktanya

Fenomena
17/11/2024, 09:00 WIB
Tim PKM-KKN UNJ Buat KMS Online untuk Pantau Tumbuh Kembang Anak di Mana Saja

Tim PKM-KKN UNJ Buat KMS Online untuk Pantau Tumbuh Kembang Anak di Mana Saja

Kita
16/11/2024, 21:10 WIB
Hutan untuk Riset Bioprospeksi Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju

Hutan untuk Riset Bioprospeksi Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju

Kita
01/11/2024, 09:00 WIB
Teknologi Peremajaan Kulit ala Korea Terbaru Hadir di Indonesia

Teknologi Peremajaan Kulit ala Korea Terbaru Hadir di Indonesia

Kita
31/10/2024, 22:14 WIB
Siapa Penutur Pertama Bahasa Inggris?

Siapa Penutur Pertama Bahasa Inggris?

Prof Cilik
28/10/2024, 09:00 WIB
Masih Adakah Partai Politik?

Masih Adakah Partai Politik?

Kita
27/10/2024, 13:00 WIB
Analisis Nitrogen dan Protein Lebih Cepat dan Akurat dengan Teknologi Terbaru

Analisis Nitrogen dan Protein Lebih Cepat dan Akurat dengan Teknologi Terbaru

Oh Begitu
27/10/2024, 11:37 WIB
Urgensi Riset Ionosfer, Mengurai Asa Pasca-Bencana

Urgensi Riset Ionosfer, Mengurai Asa Pasca-Bencana

Oh Begitu
23/10/2024, 09:43 WIB
Di Balik Layar Perubahan: Peran Krusial Humas Pemerintah

Di Balik Layar Perubahan: Peran Krusial Humas Pemerintah

Kita
17/10/2024, 22:00 WIB
Inovasi AI: Masa Depan yang Didorong oleh Data Cerdas

Inovasi AI: Masa Depan yang Didorong oleh Data Cerdas

Fenomena
10/10/2024, 01:32 WIB
Perempuan dalam Ilmu Pengetahuan: Menjembatani Kesenjangan Gender dalam Dunia Riset

Perempuan dalam Ilmu Pengetahuan: Menjembatani Kesenjangan Gender dalam Dunia Riset

Fenomena
03/10/2024, 12:27 WIB
Cendana Aceh dan NTT Berkerabatkah?

Cendana Aceh dan NTT Berkerabatkah?

Fenomena
30/09/2024, 08:00 WIB
Apakah Virus Sudah Ada di Bumi Sebelum Sel?

Apakah Virus Sudah Ada di Bumi Sebelum Sel?

Prof Cilik
29/09/2024, 11:00 WIB
Bagaimana Cara Sinar Matahari Bantu Tubuh Produksi Vitamin D?

Bagaimana Cara Sinar Matahari Bantu Tubuh Produksi Vitamin D?

Prof Cilik
24/09/2024, 09:00 WIB
1
2
3
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Now Trending

Prabowo Sebut Kabinetnya Kompak di Awal Kepemimpinan, bak Tim Sepak Bola

Prabowo Sebut Kabinetnya Kompak di Awal Kepemimpinan, bak Tim Sepak Bola

Nasib Mantan Kades 'Desa Miliarder' di Gresik: Dari Pahlawan Warga, Kini Jadi Tersangka

Nasib Mantan Kades "Desa Miliarder" di Gresik: Dari Pahlawan Warga, Kini Jadi Tersangka

Prabowo Beberkan Alasan Sahkan Upah Minimum Naik 6,5 Persen

Prabowo Beberkan Alasan Sahkan Upah Minimum Naik 6,5 Persen

“Ersatz Democracy”

“Ersatz Democracy”

Wamen PKP Fahri Hamzah Usulkan 'Omnibus Law' Perumahan, buat Apa?

Wamen PKP Fahri Hamzah Usulkan "Omnibus Law" Perumahan, buat Apa?

Novi Buka Suara soal Walk Out: Saya Ikuti Hati Nurani

Novi Buka Suara soal Walk Out: Saya Ikuti Hati Nurani

Ada Risiko jika Terbiasa Isi Bensin Mepet Hampir Habis

Ada Risiko jika Terbiasa Isi Bensin Mepet Hampir Habis

7 Tanaman yang Tidak Disukai Lalat, Cocok Ditanam di Dalam Rumah

7 Tanaman yang Tidak Disukai Lalat, Cocok Ditanam di Dalam Rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
WOW Brand Indonesia 2019
Superbrand Indonesia 2019 - Trusted Online News
International Fact-Checking Network
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Kanal
Network

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Gunakan metode lain
Dengan login, kamu menyetujui Kebijakan Data Pribadi