Misteri Benda Langit Paling Cantik di Bimasakti Terungkap

Kompas.com - 08/09/2013, 16:42 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com
 — Astronom berhasil mengungkap misteri dari benda langit paling cantik di galaksi Bimasakti, planet nebula bipolar atau nebula yang berbentuk kupu-kupu.

Planet nebula mencerminkan fase akhir dari sebuah bintang, di mana materinya dilontarkan ke antariksa. Ada berbagai macam bentuk planet nebula. Planet nebula bipolar terbentuk bila bintang yang membentuk planet nebula melontarkan materi dari kutub utara dan selatannya secara merata.

Dalam penelitian terbaru, terungkap bahwa benda langit cantik itu tak sekadar indah, tetapi juga misterius.

Di Bimasakti, jumlah planet nebula bipolar tidak cuma satu. Masing-masing berdiri sendiri, tidak ada hubungan satu sama lain. Namun, di luar dugaan, kupu-kupu antariksa tersebut secara misterius berbaris seperti anak taman kanak-kanak yang akan masuk ke kelas.

"Ini adalah temuan yang mengejutkan. Jika benar, ini akan sangat penting," kata Brian Rees, astronom dari University of Manchester yang terlibat studi.

Temuan tersebut dihasilkan dengan bantuan teleskop antariksa Hubble milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan New Technology Telescope (NNT) milik European Southern Observatory. Ratusan planet nebula disurvei.

Rees seperti dikutip National Gepgraphic, Jumat (5/9/2013), mengatakan, "Banyak dari kupu-kupu hantu antariksa itu tampak seperti memiliki sumbu panjang di bidang galaksi kita."

Bagi Rees dan timnya, planet nebula yang berbaris satu sama lain itu menunjukkan bahwa meskipun tidak berhubungan satu sama lain secara langsung, mereka berotasi secara tegak lurus dengan awan debu serta gas yang melahirkannya.

"Kesegarisan yang kita lihat pada planet nebula bipolar ini mengindikasikan adanya sesuatu yang aneh tentang sistem bintang di pusat galaksi," kata Rees.

Kesegarisan planet nebula ini mungkin terkait dengan medan magnet yang dihasilkan oleh pusat Bimasakti. Belum banyak yang diketahui tentang medan magnet itu. Penelitian tentang si kupu-kupu antariksa itu akan membantu memecahkan asal-usul Bimasakti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau