Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Zodiak Anda Bisa Jadi Salah, Astronom Jelaskan Sebabnya

Kompas.com - 07/02/2020, 13:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Gravitasi Bulan dan Matahari menarik tonjolan tersebut, yang membuat Bumi bergoyang seperti gasing. Goyangan tadi menyebabkan poros Bumi, yang merupakan garis tengah putaran Bumi, berayun dalam lingkaran lambat selama 25.800 tahun.

Gerakan ini mengubah bagaimana zodiak terlihat dari Bumi, dan membuat rasi bintang tampak bergeser ke timur, kira-kira satu derajat setiap masa hidup seorang manusia. Meskipun lambat, presesi ditemukan dengan mata telanjang oleh Hipparchus dari Nicaea sekitar tahun 150 Sebelum Masehi (S.M.).

Pada zaman kuno, titik balik musim semi – atau hari pertama musim semi – berada di Aries. Akibat adanya presesi, titik balik tersebut pindah ke Pisces pada sekitar tahun 100 S.M.; posisinya sekarang masih di sana dan akan tetap di sana sampai tahun 2700 Masehi, lalu akan pindah ke Aquarius dan seterusnya. Setelah 25.800 tahun, akhirnya titik itu akan kembali ke Aries dan siklus akan dimulai lagi.

Table: The Conversation, CC-BY-ND Source: The Ever-Changing Sky A Guide to the Celestial Sphere by James B. Kaler Get the data What constellation was the Sun in on your birthday?

Sebagai sebuah permainan, astrologi serta prediksi nasib dan kepribadian bisa menyenangkan. Namun, subjek permainan ini tidak memiliki dasar dalam sains. Analoginya seperti permainan “Monopoli” tidak memiliki dasar dalam ilmu pasar properti.

Astrologi mengalihkan perhatian kita dari pengaruh planet-planet, terutama efek gravitasi mereka satu sama lain, dalam menyebabkan perubahan nyata dalam bentuk, ukuran, dan kemiringan orbitnya.

Di Bumi, perubahan seperti itu kemungkinan menyebabkan zaman es pada masa lalu. Tabrakan langsung antara Bumi dan benda langit dapat menyebabkan perubahan yang sangat cepat, seperti dampak asteroid di Semenanjung Yucatan 66 juta tahun lalu yang memiliki efek global, termasuk menghilangnya dinosaurus dan munculnya mamalia.

Studi astronomi pada akhirnya akan memungkinkan ramalan adanya peristiwa-peristiwa seperti itu pada masa depan, sementara ramalan astrologi tidak akan membuahkan hasil apa pun.

James B. Kaler

Professor Emeritus of Astronomy, University of Illinois at Urbana-Champaign

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Zodiak Anda bisa jadi salah. Ini sebabnya". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau