KOMPAS.com - Khawatir terhadap dampak plastik pada lautan, para ilmuwan di Jepang akan memulai survei mikroplastik untuk mengukur dampaknya terhadap biota laut.
Sejumlah ilmuwan Jepang dan Tara Ocean Foundation mengadakan survei mikroplastik di beberapa fasilitas kelautan di seluruh Jepang.
Survei ini akan dilakukan dari pulau Hokkaido di utara hingga barat daya Kyushu, seperti dilansir dari VOA Indonesia, Rabu (5/2/2020).
Untuk menganalisis mikroplastik dan mengukur dampaknya terhadap kehidupan biota laut, para peneliti mengumpulkan sejumlah sampel.
Baca juga: LIPI Teliti Cemaran Mikroplastik di Perairan di Selatan Pulau Jawa
Diharapkan dengan survei ini dapat meningkatkan kesadaran lokal terkait masalah lingkungan.
Studi tersebut terkait polusi plastik yang dilakukan Tara Ocean Foundation tahun lalu yang dilakukan di sejumlah sungai di Eropa.
Dalam studi yang dilakukan di sungai-sungai di Eropa yang belum pernah terjadi sebelumnya itu, menemukan fakta, 100 persen sampel penelitian mengandung plastik dan mikroplastik.
"Temuan yang cukup mengkhawatirkan ini membuat kami mempersiapkan sebuah proyek di Jepang," ujar Romain Trouble, Direktur Eksekutif yayasan tersebut.
Dalam proyek itu juga akan memberi kesempatan berbicara dengan masyarakat setempat. Termasuk kepada industri perikanan, anak-anak sekolah dan beberapa pemerintah kota.
Baca juga: WHO: Mikroplastik dalam Botol Kemasan Tak Berbahaya untuk Kesehatan
Selain itu, juga untuk mendiskusikan peran masing-masing dalam mengkonsumsi, menyortir dan mendaur ulang sampah plastik tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.