KOMPAS.com - Langit berwarna biru selalu indah dipandang, tetapi saat senja atau fajar, kenapa warna orange keemasan atau ungu jauh lebih memancar?
Siapa yang tidak menyukai langit senja? Kadang pancaran cahayanya berkilau orange keemasan dengan gradasi ungu violet yang unik.
Bahkan, warna ini juga sering tampak di pagi hari, di saat fajar ketika matahari terbit. Lantas, apa yang menentukan warna langit, baik saat matahari terbit maupun terbenam?
Steven Ackerman, profesor meteorologi dari University of Wisconsin, Madison mengatakan warna-warna matahari terbenam dihasilkan dari sebuah fenomena yang disebut scattering atau pemendaran cahaya.
Baca juga: Puncak Watu Api Melo, Tempat Terbaik Menyaksikan Matahari Terbenam di Ujung Barat Pulau Flores
Molekul dan partikel kecil di atmosfer mengubah arah sinar cahaya, sehingga menyebabkannya berhamburan atau berpendar di udara, seperti dilansir dari Science Daily, Sabtu (1/2/2020).
Hamburan memengaruhi warna cahaya yang datang dari langit, tetapi detailnya ditentukan oleh panjang gelombang cahaya dan ukuran partikel.
Gelombang cahaya biru dan ungu yang pendek tersebar oleh molekul di udara melebih spektrum warna lainnya.
Inilah yang menyebabkan mengapa cahaya biru dan ungu mencapai mata kita dari segala arah saat cuaca cerah.
Baca juga: Mars Membiru Saat Senja, Ini Alasannya
Akan tetapi, karena mata kita tidak bisa melihat violet dengan baik, maka langit tampak berwarna biru
Ackerman mengatakan pemendaran juga menjelaskan bagaimana warna matahari terbit dan terbenam.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan