KOMPAS.com - Spesies baru laba-laba dari keluarga Araneidae ini diberi nama Lady Gaga of Math atau Lady Gaga Matematika.
Laba-laba ini memiliki warna hijau neon yang cukup mencolok, namanya diambil dari Cédric Villani, seorang matematikawan asal Prancis.
Villani juga dijuluki sebagai Lady Gaga of Franch Mathematics, tak heran jika spesies laba-laba baru ini dinamai demikian.
Melansir Live Science, Kamis (30/1/2020), laba-laba hijau neon dari ordo penenun, Arachnid ini menggunakan perhitungan matematis yang sangat tepat untuk membangun jaringnya.
Baca juga: Langka, Laba-Laba Mangsa Hewan Mirip Tikus
Inilah yang membuat laba-laba ini unik, karena dalam membuat jaringnya, secara konsisten dilakukan dengan perhitungan yang tepat.
Arachnid hijau terang ini adalah laba-laba penenun yang di antara keluarganya cenderung membangun arsitektur jaring-jaring yang estetis dan indah.
Studi ini dipimpin Alireza Zamani, mahasiswa doktoral di Unit Keanekaragaman Hayati di University of Turku di Finlandia.
Dalam penelitian tersebut terlihat bagaimana laba-laba ini berpedoman pada rasio emas.
Faktanya, kerabat dekat laba-laba penenun taman, Araneus diadematus menciptakan sekitar 30 benang radial atau garis jari-jari yang memanjang dari bagian tengah.
Baca juga: Laba-laba, Buat Jaring untuk Menangkap Mangsa
"Garis itu membentuk sudut konstan yang menakjubkan sekitar 15 derajat, yang mana dilakukan dengan pengukuran yang hati-hati dan menggunakan kaki depannya," jelas Zamani.
Zamani menambahkan laba-laba yang baru ditemukan ini memiliki jaring yang sama persis.
Saat membangun jaring-jaringnya, laba-laba ini sangat kritis, sehingga Zamani menamai spesies ini dengan nama Araniella villanii.
Itu dilakukannya setelah matematikawan Prancis, Cédric Villani memenangkan Fields Medal pada 2010. Penghargaan untuk ahli matematika di bawah usia 40 tahun.
"Cinta Villani pada laba-laba besar, terlihat dari dengan bros laba-laba yang selalu dikenakannya dalam berbagai acara," sambung Zamani.
Seperti laba-laba dalam genus Araniella, serangga terbang berukuran kecil menjadi santapan bagi A. villanii.
Laba-laba ini juga membangun jaringnya di hutan, semak-semak dan tumbuh-tumbuhan rendah, di mana lokasi ini menjadi tempat yang tepat untuk menyamarkan tubuhnya dari predator.
"Spesimen hidup laba-laba Araniella biasanya memiliki warna hijau yang indah dan mencolok, (warna) yang sangat langka pada spesies laba-laba," jelas Zamani.
Warna tersebut, kata Zamani, berasal dari pigmen empedu tertentu yang disebut dengan biliverdin yang membuatnya sangat sulit terdeteksi di alam.
Baca juga: Punya Daya Pikat Tubuh Berwarna Pelangi, Ini Rahasia Laba-laba Merak
A. villanii juga memiliki rambut hitam runcing yang menutupi tubuhnya. Rambut-rambut ini memiliki saraf-saraf yang membuat mereka dapat merasakan dunia luar, seperti kumis kucing.
Penemuan yang dipublikasikan secara online di jurnal ZooKeys pada 22 Januari lalu itu menunjukkan seberapa banyak spesies yang tidak diketahui di alam ini.
Habitat laba-laba A. villanii ada di beberapa negara, antara lain Iran barat daya, Kazakhstan timur dan India utara.
"Setidaknya, laba-laba Lady Gaga Matematika ini penyebarannya ada di 10 negara di dunia, namun spesies ini tidak diketahui oleh ilmu pengetahuan alam hingga saat ini," ungkap Zamani.
Baca juga: Lebih Cepat dari Cheetah, Laba-laba ini Meluncur Menerkam Mangsanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.