Lebih Cepat dari Cheetah, Laba-laba ini Meluncur Menerkam Mangsanya

KOMPAS.com – Selama ini mungkin kita menganggap laba-laba sebagai predator pasif yang hanya mengunggu mangsanya terperangkap dalam sarang buatannya.

Namun, laba-laba yang satu ini tidak demikian.

Alih-alih menunggu kedatangan mangsanya, laba-laba ini justru meluncur dengan kecepatan ekstrim untuk menerkam mangsa yang lewat di hadapannya.

Laba-laba ini meluncur dengan memanfaatkan jaringnya yang memiliki bentuk khusus. Jaring ditenun membentuk kerucut, dengan untai jaring tunggal yang menempel pada ujungnya.

Sebagai persiapan, laba-laba ini bergerak sambil menggulung untai tunggal, menciptakan tegangan pada jaring. Saat laba-laba mendeteksi keberadaan mangsa potensial, untai tersebut dilepas, sehingga laba-laba dengan cepat meluncur bersamaan dengan jaring kerucut, yang digunakannya untuk  menjerat mangsa.

Berdasarkan perilaku berburunya tersebut, laba-laba ini dinamakan laba-laba ketapel. Spesies ini dapat dijumpai di hutan hujan yang dilintasi sungai Amazon di Peru.

“Luncuran jaring ini membuat laba-laba ini menjadi leba-laba tercepat yang kita ketahui”, ungkap Symone Alexander, peneliti dari Georgia Tech, dilansir dari Science News, Rabu (10/4/2019).

Alexander dan kolegannya menggunakan kamera portabel berkecepatan tinggi untuk merekam aksi laba-laba ini. Hasilnya, diketahui bahwa kecepatannya dapat mencapai 4 meter per detik.

Fakta yang lebih mencengangkan lagi adalah kemampuan akselerasinya. Saat meluncur, laba-laba ini sanggup mencapai akselerasi lebih dari 1.100 meter per detik kuadrat.

Angka ini jauh melebihi cheetah, hewan darat tercepat yang selama ini kita kenal. Cheetah hanya sanggup berakselerasi sekitar 13 meter per detik kuadrat.

“Untung saja kita tidak termasuk mangsanya”, canda Alexander.