Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/01/2020, 09:02 WIB

KOMPAS.com - Berdasarkan data statistik dunia, ada 9,4 juta kematian setiap tahun yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.

Sementara, 45 persen kematian tersebut disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK), bahkan organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan angka tersebut akan meningkat hingga 23,3 juta pada 2030 mendatang.

Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah RS Metropolitan Medical Centre (MMC), Dr dr Eka Ginanjar, SpPD, KKV, bahwa penyakit jantung koroner merupakan kondisi pembuluh darah jantung atau arteri koroner tersumbat oleh timbunan lemak.

Baca juga: Kenali Gejala Serangan Jantung Pada Perempuan hingga Pencegahannya

"Jika lemak semakin menumpuk, maka akan mempersempit arteri dan akibatnya aliran darah ke jantung menjadi berkurang," kata Eka dalam acara bertajuk MMC Hospital Introducing: Integrated Cardiovaskular Centre, Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Ciri-ciri penyakit jantung

Ada baiknya Anda mengetahui ciri-ciri dari penyakit jantung ini agar dapat bertindak atau melakukan antisipasi sedari awal.

Ada beberapa gejala atau ciri penyakit jantung, antara lain:

  • Nyeri dada yang biasanya terasa di bagian tengah ataupun di bagianan kanan, kiri atau juga ulu hati
  • Nyeri dada dapat terjadi lebih darii 15 menit atau lebih
  • Rasanya seperti tertindih benda berat
  • Dada seperti terikat
  • Terjadi penjalaran nyeri ke lengan kiri atau kadang-kadang kanan, leher, dan rahang
  • Keringat dingin
  • Mual
  • Kadang-kadang muntah
  • Terjadi komplikasi sesak
  • Lemah
  • Pingsan
  • Kejang

Untuk menangani PJK ini, kata Eka, diperlukan intervensi dengan menggunakan obat nitrat, oksigen, pengencer darah, pengontrol tensi dan jantung, pengontrol kolesterol dan peradangan, serta obat lainnya yang dibutuhkan.

Namun, intervensi yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi dan berbagai faktor risiko lainnya yang diderita oleh pasien tersebut.

Baca juga: Apakah Asam Lambung Naik Bisa Memicu Serangan Jantung?

Komplikasi

Penanganan yang tepat perlu dilakukan karena ketika tidak ditangani dengan baik, maka penyakit jantung koroner ini dapat memicu beberapa komplikasi yang berakibat fatal.

Berikut adalah komplikasi fatal akibat penyakit jantung koroner yang tidak ditangani dengan baik:

  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Nyeri dada (angina)
  • Gangguan irama jantung (aritmia)
  • Henti jantung
  • Penyakit penyempitan pembuluh darah (arteri perifer)
  • Emboli paru
  • Pembengkakan arteri (aneurisma)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

6 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

6 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

Oh Begitu
Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Oh Begitu
Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Fenomena
Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Oh Begitu
Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Oh Begitu
Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Oh Begitu
Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Oh Begitu
Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Oh Begitu
Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Oh Begitu
Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Oh Begitu
Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Kita
Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Oh Begitu
Membangun Desa secara Beradab

Membangun Desa secara Beradab

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+