KOMPAS.com - Alugoro menjadi kapal selam pertama buatan anak bangsa yakni oleh PT PAL Indonesia.
Saat ini, kapal selam ini telah memasuki tahapan Sea Acceptance Test (SAT), setelah sebelumnya diluncurkan kali pertama pada April 2019 lalu.
KRI Alugoro-205 diproduksi dengan skema transfer teknologi dengan Korea Selatan.
Kapal selam menjadi salah satu pertahanan kuat bagi militer di dunia. Lalu, seperti apakah sejarah awal ditemukannya teknologi kapal selam ini?
Baca juga: Pamer Kapal Selam dan Rudal Terbaru, Apa Tujuan Korea Utara?
Melansir Military History Matters, Kamis (23/1/2020), asal usul kapal selam legendaris merentang kembali ke masa 332 Sebelum Masehi (SM).
Berawal dari kisal Alexander Agung, Raja Macedonia yang dikenal sebagai raja yang hebat.
Saat itu, Alexander Agung diturunkan ke laut dalam dengan sebuah tong kaca untuk mempelajari ikan.
Konsep inilah yang menjadi ide dibuatnya kapal selam, yang kemudian sempat diasingkan dalam sejarah selama sekitar 1800 tahun.
Pada tahun 1578 diskusi serius pertama tentang kapal selam muncul dari tulisan William Bourne, seorang matematikawan asal Inggris.
Baca juga: Per Desember 2020, TNI AL Gunakan Kapal Selam Pertama Buatan Indonesia
Bourne menulis tentang sebuah kapal yang dirancang untuk dinavigasi di bawah air, seperti melansir Encyclopedia Britannica.
Penulis Inggris tentang pelajaran angkatan laut ini mengusulkan kapal tertutup yang bisa tenggelam dan mendayung di bawah air.
Kapal itu, terdiri dari bingkai kayu yang dilapisi kulit tahan air. Namun, Bourne sebenarnya tidak membangun kapalnya.
Cornelis van Drebbel, seorang penemu dari Belanda, diklaim sebagai pembuat kapal selam pertama.
Antara tahun 1620-1624, Drebbel berhasil menggerakkan kapalnya di kedalaman 12 hingga 15 kaki atau sekitar empat sampai lima meter di bawah permukaan air.
Percobaan itu dilakukan berulang di Sungai Thames di Inggris, dan telah dinaiki oleh Raja James I untuk sebuah perjalanan singkat.