Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Tak Perlu Resah, Virus Corona Tak Ada di Indonesia

Kompas.com - 23/01/2020, 11:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat diminta untuk tidak perlu resah atas isu terkait Novel Coronavirus atau Virus Corona dari Wuhan, China yang telah menyebar ke berbagai negara tetangga.

Direktur Pencegahan dan Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Wiendra Waoruntu M.Kes menyampaikan, saat ini tidak ada dugaan warga yang tinggal di Indonesia terjangkit virus Corona.

"Masyarakat enggak boleh resah. Tapi kita persiapkan masyarakat supaya bisa menjaga dirinya dalam persiapan yang bisa dilakukan adalah pencegahannya," kata Wiendra pada jumpa pers terkait update virus Corona, Rabu (22/1/2020).

Berdasarkan data terakhir yang diterima oleh Kementerian Kesehatan RI, belum ada Warga Negara Indonesia baik yang berada di China yang terjangkit virua Corona, begitu juga dengan masyarakat di negara Indonesia sendiri.

Baca juga: Mengenal Virus Corona atau Pneumonia Wuhan yang Sedang Mewabah

Namun, hal yang seharusnya dijadikan perhatian oleh masyarakat adalah bagaimana melakukan antisipasi pada diri individu, maupun berbagai sarana prasarana yang terlibat langsung dalam penanganannya nanti.

"Orang-orang pada resah, itu karena (China) punya direct flight (penerbangan langsung) ke Indonesia," tuturnya.

Oleh sebab itu, pemerintah melalui petugas di bandara yang ada penerbangan langsung dari China juga sudah siap siaga dengan menggunakan sistem detektor thermal scanner yaitu pendeteksi panas tubuh.

Baca juga: Virus Corona Diklaim Infeksi Ribuan Orang, Ini yang Teridentifikasi

Menyikapi hal ini, PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) menyarankan warga melakukan 4 hal, antara lain:

1. Masyarakat jangan panik.

2. Masyarakat tetap waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernafas, segera mencari pertolongan ke RS terdekat

3. Health Advice

  • Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata; serta setelah memegang instalasi publik.
  • Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80 persen handrub.
  • Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk.
  • Ketika meiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.

4. Panduan bepergian ke luar negeri, khususnya China

  • Hindari menyentuh hewan atau burung.
  • Hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup.
  • Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas.
  • Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan.
  • Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan.
  • Setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau