Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2020, 19:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Botol plastik sekali pakai, seperti yang digunakan oleh banyak air minum dalam kemasan, sangat praktis untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai upaya untuk mengurangi jejak sampah plastik yang merusak lingkungan, Anda mungkin terpikir untuk menggunakan kembali botol plastik bekas air minum.

Namun, bolehkah botol plastik bekas air minum dalam kemasan (AMDK) dipakai berulang-ulang kali?

Dilansir dari artikel VeryWellFit, 19 September 2019, yang secara medis ditelaah oleh Richard N Fogoros, MD, ada dua kekhawatiran dari memakai ulang botol plastik sekali pakai.

Baca juga: Tangerang Sumbang Sampah Plastik Terbanyak di Jabodetabek

Bahan kimia berbahaya

Mayoritas botol sekali pakai terbuat dari polyethylene terephthalate (PET).

Sejauh ini, belum ada bukti pasti yang menunjukkan bahwa menggunakan kembali botol air berbahan PET dapat meningkatkan risiko cemaran bahan kimia berbahaya.

Sebelumnya, memang ada kekhawatiran bahwa bahan kimia bisphenol A (BPA), yang banyak digunakan dalam produk plastik agar lebih keras, dapat mencemari makanan.

Akan tetapi, kebanyakan botol plastik pada saat ini telah diformulasikan agar bebas dari BPA yang dapat mennganggu perkembangan saraf dan organ reproduksi.

Selain BPA, zat yang menimbulkan kekhawatiran adalah antimon, sebuah logam yang berpotensi karsinogenik dan biasanya digunakan dalam pembuatan plastik.

Banyak studi telah mencoba untuk mencari tahu apakah antimon mencemari air dan makanan yang disimpan dalam botol atau wadah berbahan PET.

Akan tetapi, hasil penelaahan banyak studi hanya menemukan sedikit cemaran pada air dalam botol PET yang disimpan dalam suhu ruang selama tiga tahun. Jumlahnya pun hanya 1 persen dari batas yang diperbolehkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Jangan Sembarang Bakar Sampah Plastik, Bahaya Dioksin Mengancam

Bahaya Bakteri dan jamur

Lantas, mengapa banyak peringatan diberikan agar Anda tidak menggunakan kembali botol plastik sekali pakai? Jawabannya adalah bakteri dan jamur.

Bakteri dan jamur bisa tumbuh pada botol yang lembap atau berisi air setelah dibuka. Apalagi bila cairan di dalam botol mengandung gula.

Bakteri dan jamur ini biasanya datang dari tangan dan mulut Anda dan menempel pada retakan-retakan kecil yang ada pada botol sekali pakai setelah digunakan berulang kali.

Ketika tumbuh pada retakan, bakteri dan jamur menjadi sulit untuk dibersihkan sehingga menimbulkan risiko bagi kesehatan orang yang menggunakannya.

Itulah sebabnya, menggunakan botol sekali pakai berulang-ulang kali tidak disarankan; meskipun bakteri dan jamur juga bisa tumbuh pada semua jenis wadah, termasuk botol plastik yang dapat digunakan berulang kali, botol kaca dan bahkan botol logam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com