KOMPAS.com - Botol plastik sekali pakai, seperti yang digunakan oleh banyak air minum dalam kemasan, sangat praktis untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai upaya untuk mengurangi jejak sampah plastik yang merusak lingkungan, Anda mungkin terpikir untuk menggunakan kembali botol plastik bekas air minum.
Namun, bolehkah botol plastik bekas air minum dalam kemasan (AMDK) dipakai berulang-ulang kali?
Dilansir dari artikel VeryWellFit, 19 September 2019, yang secara medis ditelaah oleh Richard N Fogoros, MD, ada dua kekhawatiran dari memakai ulang botol plastik sekali pakai.
Baca juga: Tangerang Sumbang Sampah Plastik Terbanyak di Jabodetabek
Mayoritas botol sekali pakai terbuat dari polyethylene terephthalate (PET).
Sejauh ini, belum ada bukti pasti yang menunjukkan bahwa menggunakan kembali botol air berbahan PET dapat meningkatkan risiko cemaran bahan kimia berbahaya.
Sebelumnya, memang ada kekhawatiran bahwa bahan kimia bisphenol A (BPA), yang banyak digunakan dalam produk plastik agar lebih keras, dapat mencemari makanan.
Akan tetapi, kebanyakan botol plastik pada saat ini telah diformulasikan agar bebas dari BPA yang dapat mennganggu perkembangan saraf dan organ reproduksi.
Selain BPA, zat yang menimbulkan kekhawatiran adalah antimon, sebuah logam yang berpotensi karsinogenik dan biasanya digunakan dalam pembuatan plastik.
Banyak studi telah mencoba untuk mencari tahu apakah antimon mencemari air dan makanan yang disimpan dalam botol atau wadah berbahan PET.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.