KOMPAS.com - Diego, kura-kura raksasa berumur 100 tahun berhasil menjadi penyelamat spesiesnya dari ambang kepunahan.
Spesies kura-kura raksasa bernama latin Chelonoidis hoodensis telah menghuni Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat selama 30 tahun.
Sejak tahun 1976, Diego 'direkrut' dalam program penangkaran yang melibatkan 12 betina sebagai upaya untuk meningkatkan populasi kura-kura Galapagos yang makin langka.
Ternyata di antara kura-kura jantan yang lain, Diego punya reputasi playboy, sehingga mampu kawin dengan betina lebih banyak.
Baca juga: Tak Hanya Gajah, Kura-Kura Raksasa Juga Punya Ingatan Kuat
Terhitung sejak program penangkaran berjalan, Diego telah berhasil memiliki 800 keturunan. Tak heran Diego pun dipuji karena membantu menyelamatkan spesiesnya dari kepunahan.
Program konsevasi kura-kura raksasa dimulai pada tahun 1965. Misi pertama saat itu adalah menyelamatkan populasi kura-kura di Pulau Pinzon.
Selanjutnya tahun 1970, misi penyelamatan beralih di Pulau Espanola, yang juga terletak di Kepulauan Galapagos.
Direktur Taman Nasional Galapagos, Jorge Carrion, menyebut kalau program konservasi pada akhirnya membantu meningkatkan populasi kura-kura, dari yang awalnya tinggal 15 ekor menjadi 2.000 ekor.
Baca juga: Diyakini Punah 1 Abad Lalu, Kura-kura Raksasa Ini Muncul di Galapagos
Menariknya, 40 persen dari spesies tersebut merupakan keturuan dari Diego. Hal ini diungkapkan James P Gibbs, profesor biologi lingkungan dan kehutanan di State University of New York di Syracuse.
"Tes menunjukkan bahwa Diego bertanggung jawab atas 40 persen keturuan kura-kura," katanya, seperti dikutip dari The New York Times, Minggu (12/1/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.