Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2020, 20:03 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Diego, kura-kura raksasa berumur 100 tahun berhasil menjadi penyelamat spesiesnya dari ambang kepunahan.

Spesies kura-kura raksasa bernama latin Chelonoidis hoodensis telah menghuni Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat selama 30 tahun.

Sejak tahun 1976, Diego 'direkrut' dalam program penangkaran yang melibatkan 12 betina sebagai upaya untuk meningkatkan populasi kura-kura Galapagos yang makin langka.

Ternyata di antara kura-kura jantan yang lain, Diego punya reputasi playboy, sehingga mampu kawin dengan betina lebih banyak.

Baca juga: Tak Hanya Gajah, Kura-Kura Raksasa Juga Punya Ingatan Kuat

Terhitung sejak program penangkaran berjalan, Diego telah berhasil memiliki 800 keturunan. Tak heran Diego pun dipuji karena membantu menyelamatkan spesiesnya dari kepunahan.

Program konsevasi kura-kura raksasa dimulai pada tahun 1965. Misi pertama saat itu adalah menyelamatkan populasi kura-kura di Pulau Pinzon.

Selanjutnya tahun 1970, misi penyelamatan beralih di Pulau Espanola, yang juga terletak di Kepulauan Galapagos.

Populasi kura-kura Galapagos meningkat

Direktur Taman Nasional Galapagos, Jorge Carrion, menyebut kalau program konservasi pada akhirnya membantu meningkatkan populasi kura-kura, dari yang awalnya tinggal 15 ekor menjadi 2.000 ekor.

Baca juga: Diyakini Punah 1 Abad Lalu, Kura-kura Raksasa Ini Muncul di Galapagos

Menariknya, 40 persen dari spesies tersebut merupakan keturuan dari Diego. Hal ini diungkapkan James P Gibbs, profesor biologi lingkungan dan kehutanan di State University of New York di Syracuse.

"Tes menunjukkan bahwa Diego bertanggung jawab atas 40 persen keturuan kura-kura," katanya, seperti dikutip dari The New York Times, Minggu (12/1/2020).

Menurut Gibbs, ada hal yang mengejutkan tentang bagaimana kura-kura jantan dan betina membentuk hubungan.

"Hirarki sosial dan hubungan antar kura-kura raksasa sangat tidak dikenal," ungkap Gibbs.

Gibbs mengungkapkan kalau Diego memiliki kepribadian yang cukup agresif dan aktif, sehingga kura-kura tersebut mendapatkan sebagaian besar perhatian dari betina.

Kura-kura raksasa terancam punah, kata Gibbs, karena akses yang mudah, membuat kura-kura Galapagos menjadi santapan yang gampang ditemukan oleh nelayan dan perompak.

Kini setelah Diego mengemban tugas selama bertahun-tahun untuk menyelamatkan spesiesnya, tujuan konservasi telah terpenuhi.

Taman Nasional Galapagos mengumumkan Diego akhirnya bisa pensiun dan siap dikembalikan ke alam liar.

Rencananya, Diego akan dilepasliarkan di Pulau Espanola bersama kura-kura lainnya pada bulan Maret mendatang.

Sementara itu, para ahli terus berusaha membenahi ekologis Pulau Espanola, seperti misalnya pertumbuhan kaktus yang merupakan sumber makanan bagi kura-kura.

Baca juga: Kura-kura Raksasa yang Dianggap Punah Ditemukan Lagi di Ekuador

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com