Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronot Berdarah Iran-Amerika Siap Menjelajah Luar Angkasa

Kompas.com - 13/01/2020, 18:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com – Jasmin Moghbeli mendapatkan julukan “Jaws” ketika menjadi pilot helikopter yang melakukan lebih dari 150 misi di Afghanistan.

Lulusan Angkatan Laut AS dan bekas pemain basket ini telah wisuda dari Space Center NASA di Houston, Texas. Jasmin resmi menjadi astronot berdarah Iran-Amerika pertama yang akan menjelajah luar angkasa.

Dilansir dari AFP, Senin (13/1/2020), imigran berusia 36 tahun itu berharap dirinya bisa menginspirasi orang lain dengan latar belakang yang sama.

“Lebih mudah untuk terinspirasi oleh seseorang dengan latar belakang yang mirip, atau memiliki suatu kesamaan, sehingga saya berharap bisa menginspirasi,” tuturnya.

Baca juga: AS Gaet Para Astronot Jepang untuk Eksplorasi Bulan

Jasmin dan saudara laki-lakinya dilahirkan di Jerman oleh orangtua berdarah Iran. Orangtuanya bermigrasi ke Jerman saat Revolusi Islam pada 1979.

Namun Jasmin tumbuh besar di Baldwin, New York, tempat yang dianggapnya sebagai rumah. Pada usia 15 tahun, Jasmin mengikuti space camp untuk mewujudkan ambisinya menjelajah luar angkasa.

Jasmin wisuda dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan jurusan Aeronautical Engineering. Namun saat itu, orangtuanya lebih memilih Jasmin untuk menjadi pilot militer.

Jasmin mendaftar untuk militer pada 2005, empat tahun sebelum insiden 11 September.

Diplomasi luar angkasa

Menyusul pemulihan hubungan AS dan Iran yang singkat selama pemerintahan Barack Obama, ketegangan antara dua negara kini kembali memuncak.

Presiden AS Donald Trump melanggar perjanjian nuklir penting yang ditandatangani oleh Obama. Serta menambahkan Iran dalam daftar negara-negara mayoritas Muslim yang warga negaranya dilarang memasuki AS.

Pembunuhan jenderal Iran Qasem Soleimani baru-baru ini membuat ketegangan semakin memuncak.

Baca juga: Kisah Sally Ride, Astronot Perempuan Pertama NASA yang Mengangkasa

Namun Jasmin mengatakan, ia sama sekali tidak menemukan masalah selama ia bekerja.

“Saya tidak pernah merasakan apapun yang buruk, perilaku yang buruk,” tuturnya kepada AFP.

Sebagai astronot, Jasmin perlu memanfaatkan pengalamannya sebagai pilot uji coba kemudian pilot pesawat tempur. Ia juga harus berpikir cepat dan mengurangi risiko yang datang saat penerbangan ke luar angkasa.

“Salah satu hal yang saya sukai dengan bekerja dalam bidang eksplorasi adalah, ada hal-hal yang kita setujui dan membuat kita bersatu. Sepertinya area ini merupakan area diplomasi yang tidak kita dapatkan di aspek lainnya,” tutur Jasmin.

Bersama 10 astronot lainnya, Jasmin akan mengangkasa pada 2024 dengan tujuan International Space Station (ISS), Bulan, dan Mars.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau