Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Sepekan ke Depan Indonesia Berpotensi Cuaca Ekstrem, Ini Daftarnya

Kompas.com - 06/01/2020, 11:36 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan update informasi terkait potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, tepatnya berlaku sejak 5-12 Januari 2020.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Drs R Mulyono R Prabowo, mengatakan, potensi cuaca ekstrem adalah hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini yang menunjukkan masih adanya potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia.

Kondisi dinamika atmosfer yang ditunjukkan yaitu berkurangnya pola tekanan rendah di Belahan Bumi Utara (BBU) dan meningkatnya pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS).

Baca juga: BMKG: Potensi Hujan Lebat dan Angin di Beberapa Wilayah Indonesia Hari Ini

Hal tersebut mengindikasikan terjadinya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat menyebabkan beberapa hal sebagai berikut:

  • Penambahan massa udara basah di wilayah Indonesia.
  • Meningkatnya pola tekanan rendah di BBS atau sekitar Australia yang dapat membentuk pola konvergensi (pertemun massa udara).
  • Terjadinya belokan angin menjadi signifikan dan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia, terutama di bagian selatan ekuator.

Sementara itu, berdasarkan model prediksi, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah diprediksikan mulai aktif di sekitar wilayah Indonesia selama sepekan ke depan.

"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan yang cukup signifikan di wilayah Indonesia," kata Mulyono, seperti dikutip dari akun Instagram @infoBMKG.

Prediksi cuaca

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat atau petir, serta angin kencang dapat terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut.

Periode 5-8 Januari 2020

  • Aceh
  • Sumatera (Utara, Barat, Selatan)
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa (Barat, Timur, Tengah)
  • DI Yogyakarta
  • Bali
  • Nusa Tenggara (Barat, Timur)
  • Kalimantan (Barat, Timur, Tengah, Utara dan Selatan)
  • Gorontalo
  • Sulawesi (Utara, Tengah, Tenggara dan Selatan)
  • Maluku
  • Maluku Utara
  • Papua
  • Papua Barat

Periode 9-12 Januari 2020

  • Aceh
  • Sumatera (Barat, Utara, Selatan)
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa (Barat, Timur, Tengah)
  • DI Yogyakarta
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan (Barat, Tengah, Utara, Timur, Selatan)
  • Gorontalo
  • Sulawesi (Utara, Tengah, Barat, Selatan, Tenggara)
  • Maluku
  • Maluku Utara
  • Papua
  • Papua Barat

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Ketinggian gelombang laut

Sementara itu, potensi ketinggian gelombang laut di wilayah Indonesia hingga mencapai lebih dari 2,5 meter dapat terjadi di beberapa wilayah perairan sebagai berikut dalam sepekan ke depan.

  • Laut Natuna Utara
  • Laut Jawa bagian Utara
  • Perairan Utara Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna
  • Perairan Selatan Jawa Barat hingga Sumba
  • Selat Bali, Selat Lombok, hingga Selat Alas bagian Selatan
  • Perairan Pulau Sawu hingga Rote
  • Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur
  • Perairan Kepulauan Kai hingga Aru
  • Laut Sulawesi bagian Timur
  • Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud
  • Laut Maluku

"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar selalu waspada," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau