KOMPAS.com – Indonesia dilanda gempa setiap hari. Beberapa gempa tak dirasa signifikan. Beberapa lagi sangat besar, destruktif, dan traumatis untuk warga lokal.
Sepanjang 2019, setidaknya ada 15 gempa merusak yang tersebar di beberapa wilayah. Lima gempa terbesar adalah:
1. Banda, 24 Juni 2019 (magnitudo 7,4)
2. Labuha dan Halmahera Selatan, 14 Juli 2019 (magnitudo 7,2)
3. Laut Maluku, 14 November 2019 (magnitudo 7,1)
4. Laut Maluku, 7 Juli 2019 (magnitudo 7,0)
5. Banten, 2 Agustus 2019 (magnitudo 6,9).
Namun, besarnya magnitudo gempa tak selalu berbanding lurus dengan kerusakan yang dihasilkan. Jika gempa tersebut berlokasi di wilayah padat penduduk, jumlah kerusakan bisa dipastikan lebih banyak.
Baca juga: Ahli BMKG Jelaskan Kondisi Tektonik yang Bikin Maluku Sering Gempa
Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berikut lima gempa yang paling merusak sepanjang 2019.
Gempa bumi bermagnitudo 6,4 mengguncang Ambon pada 28 September 2019. Pusat gempa berjarak 42 kilometer timur laut Kota Ambon, dengan kedalaman 10 km.
Akibatnya, 28 orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka. Sementara itu, puluhan bangunan rusak termasuk Bandar Udara Internasional Pattimura. Ribuan orang mengungsi karenanya.
Gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang Banten pada 2 Agustus 2019. Gempa terjadi pukul 19.05 WIB dengan pusat gempa berjarak 164 kilometer dari Kabupaten Pandeglang. Pusat gempa berada pada kedalaman 48 kilometer.
Akibat gempa ini, lima orang tewas dan empat orang luka-luka. Sementara itu, sebanyak 1.050 orang terpaksa mengungsi karena rusaknya tempat tinggal.
Gempa bumi bermagnitudo 7,2 mengguncang Labuha dan Halmahera Selatan pada 14 Juli 2019. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,56 LS dan 128,06 BT. Tepatnya, berlokasi di darat pada jarak 63 kilometer arah timur Kota Labuha.
Baca juga: Gempa Hari Ini: Guncang Labuha Malut dan Enrekang Sulsel
Akibatnya, lebih dari 10 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka. Sementara itu, ribuan orang mengungsi akibat rusaknya tempat tinggal.
Gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Solok Selatan, Sumatera Barat, pada 28 Februari 2019.
Pusat gempa berada di darat, pada koordinat 1,59 LS dan 101,27 BT, tepatnya 19 kilometer sebelah barat daya Solok Selatan. Gempa berada pada kedalaman 11 kilometer.
Ratusan bangunan rusak akibat gempa ini. Selain itu, terdapat 48 korban luka-luka.
Gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Pusat gempa terletak di darat pada jarak 45 kilometer arah barat daya Kota Sarmi, dengan kedalaman 11 kilometer.
Akibat gempa tersebut, 50 rumah rusak dan tiga sekolah di wilayah tersebut mengalami rusak berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.