Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Nusa Waluya II, Rumah Sakit Apung Pertama di Atas Tongkang

Kompas.com - 01/12/2019, 12:02 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Pelayanan yang dilakukan di RSA Nusa Waluya II yaitu rehabilitasi kesehatan pasca-bencana seperti pengobatan umum, operasi minor, dan operasi mayor.

“Pada waktu itu tim dibagi menjadi dua. Satu tim bergerak ke lokasi, tim lainnya melayani pasien di RSA Nusa Waluya II,” tutur dr Stephanie, salah satu dokter relawan doctorSHARE yang ikut dalam misi pelayanan medis di Palu, November 2018.

RSA Nusa Waluya II melayani pasien di Palu sekitar empat bulan lamanya, mulai 13 November 2018 sampai 15 Februari 2019.

“Pelayanan juga ditambah seperti rontgen, IGD, poli umum, poli ibu dan anak, poli bedah, dan poli gigi,” tambahnya.

Ada satu kejadian yang membekas dalam ingatan dr Stephanie. Ia bercerita, pada satu hari seorang anak laki-laki datang ke RSA Nusa Waluya II.

“Dia sekitar kelas 1 atau 2 SD. Dia datang terus bilang kalau dia malu, diejek terus oleh teman-temannya. Ia punya bibir sumbing,” kisah dr Stephanie.

Tim relawan medis RSA Nusa Waluya II kemudian mengecek kondisi bibir anak tersebut, dan memutuskan untuk melakukan operasi minor.

“Kemudian setelah sembuh, anak itu kembali lagi. Katanya dia sudah tidak malu lagi untuk pergi sekolah,” kenangnya.

Rumah sakit apung Nusa Waluya II milik doctorSHAREs ( Yayasan Dokter Peduli) tengah berlabuh di Jakarta, Kamis (28/11/2019). DoctorSHAREs adalah lembaga non profit yang fokus menangani layanan kesehatan medis dan bantuan kemanusiaan.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Rumah sakit apung Nusa Waluya II milik doctorSHAREs ( Yayasan Dokter Peduli) tengah berlabuh di Jakarta, Kamis (28/11/2019). DoctorSHAREs adalah lembaga non profit yang fokus menangani layanan kesehatan medis dan bantuan kemanusiaan.

Jika ditotal, RSA Nusa Waluya II melayani 9.938 pasien di Palu. Termasuk 6 pasien yang melahirkan normal, 10 pasien melahirkan caesar, 27 pasien operasi mayor dan 64 operasi minor.

Tujuan selanjutnya: Tanimbar

RSA Nusa Waluya II kini tengah bersandar di dermaga Pluit, Jakarta Utara. Namun rencananya pada awal 2020, RSA ini akan bergerak ke Tanimbar di Maluku Utara.

“Tanimbar merupakan salah satu daerah yang terpencil sekali. Akses untuk kesehatan susah sekali. Untuk itulah kami di sini berkumpul untuk misi kemanusiaan,” tutur dr Stephanie.

Simak videonya di sini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com