Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Langkah untuk Cegah Resistensi Antimikroba pada Hewan Ternak

Kompas.com - 24/11/2019, 20:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Resistensi Antimikroba (Antrimicobrial Resistance/AMR) dianggap menjadi ancaman global dan multisektoral. Resistensi antimikroba berpengaruh bagi kesehatan manusia dan hewan, terutama hewan ternak yang sering diberikan antibiotik sebagai pengobatan.

Ketua PPN Lampung, Jenni Sulistiani, mengatakan bahwa hewan ternak yang terkena resistensi antimikroba justru akan membuat produksi peternakan tersebut merosot.

"Karena kita tahu, kalau hewan ternak itu kena AMR susah diobati. Bisa jadi produksinya menurun atau bahkan bisa jadi mati. Jika hal itu terjadi para pengusaha peternakan bisa merugi," kata Jenni dalam acara Pekan Kesadaran Antibiotik sedunia 2019 di Lampung, Kamis (21/11/2019).

10 Tindakan penting untuk peternak

10 Tindakan penting untuk peternak, dalam upaya menjaga kesehatan hewan dan manusia serta memastikan antimikroba tetap efektif, dikeluarkan oleh beberapa pihak.

Antara lain Direktorat Jenderal peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Food and Agriculture Organization (FAO) of the United Nations (Indonesia), serta United Stated Agency International Development (USAID).

Berikut daftarnya:

1. Seringlah bersih-bersih agar dapat menghilangkan kuman yang menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Ingat untuk cuci tangan, sepatu dan pakaian Anda secara menyeluruh.

2. Jagalah kebersihan kandang hewan dan area lain yang digunakan oleh hewan dengan sering membersihkan kotoran dan sampah. Kotoran dari hewan yang telah diberi antimikroba perlu ditangani dengan lebih berhati-hati.

3. Kurangi risiko penyebaran kuman. Kendalikan siapa saja yang dapat melakukan kontak dengan hewan Anda dan bersihkan peralatan ternak secara reguler. Ketika ada hewan yang sakit, pisahkan dari ternak lainnya untuk membantu mencegah penyebaran infeksi.

4. Praktikkan konsep "masuk-semua dan keluar-semua" pada peternakan Anda, untuk mengurangi risiko hewan baru menginfeksi hewan yang sudah ada. Biakkan hewan pada saat yang sama, sapih pada saat yang sama, juga agar kelompok hewan ini terus bersamaan pada semua tahap produksi. Bersihkan dan lakukan disinfeksi pada kandang sebelum ternak baru diperkenalkan.

5. Jaga agar pakan ternak tetap kering dan aman. Simpanlah jauh dari sumber-sumber kuman seperti hewan pengerat, burung, serangga dan hewan lainnya.

6. Hindarkan stres pada hewan. Pastikan agar mereka nyaman dan kering serta memiliki ruang yang cukup. Biarkan hewan yang muda menyusu pada ibu mereka selama mungkin sebelum disapihkan karena ini membantu mencegah infeksi.

7. Bantu hewan Anda menjaga kesehatan dan menghindar dari penyakit dengan memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang baik. Jaga kesehatan hewan dengan memastikan bahwa air mereka bersih.

8. Vaksinasi. Mintalah ahli kesehatan hewan untuk membantu dengan pemberian vaksin-vaksin penting pada waktu yang benar karena pencegahan lebih baik dari penyembuhan.

9. Mintalah nasihat ahli kesehatan hewan untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat, karena membeli dan menggunakan pengobatan yang sala membahayakan kesehatan Anda, ternak dan keluarga Anda. Menggunakan antimikroba yang salah menyia-nyiakan waktu dan uang Anda.

10. Sebarkan pesan baik ini kepada sesama pelaku peternak, beritahu peternak lainnnya mengenai perilaku terbaik dalam usaha peternakan, agar dapat lebih bersih untuk melindungi kesehatan Anda, mata pencaharian, dan kesehatan semua orang yang bergantung kepada antimikroba yang bekerja efektif ketika sangat diperlukan.

Baca juga: Pengaruh Resisten Antimikroba Bagi Kesehatan Manusia dan Hewan

Menurut team leader FAO ECTAD, James McGrane, pelaku usaha peternakan dan industri peternakan sangat berperan dalam solusi pengendalian laju resistensi antimikroba.

"Hal ini menjadi solusi pengurangan penggunaan antimikroba di peternakan. Harapannya, dengan peternakan yang bersih dan terjaga, terciptanya ternak yang sehat dan tidak mudah terkena penyakit. Jika kita mengurangi AMR ini dapat memperbaiki kualitas ternak, dan kalau kita tidak menanganinya dari sekarang maka akan meningkatkan kerugian yang dialami tersebut," ujar James.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau