Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dinyatakan Sembuh 2014, Kenapa Kanker Ria Irawan Bisa Kambuh?

Kompas.com - 19/11/2019, 12:19 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Senin malam (18/11/2019), Ria Irawan kembali menjalani rawat inap di rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Diberitakan sebelumnya, pagi ini (19/11/2019), Ria mengunggah foto di Instagramnya sedang terbaring di ranjang sembari didampingi dua petugas medis.

"Morning Day 1,rawat inap lagi di RSCM gedung A, Karena kepala kembali terasa sakit,tanggan dan kaki bagian kanan menjadi susah digerakan dengan benar, berbicara juga kembali sedikit sulit,ini semua karena "masa" yg dibagian kiri depan kepala mendorong motorik fungsi luhur...tetap semangat semua," tulis Ria Irawan lewat akunnya @riairawan yang dibubuhi emoticon bunga dan senyuman.

Ria Irawan pernah menjalani perawatan di RSCM pada September 2019 karena menderita kanker kelenjar getah bening.

Lima tahun sebelumnya, pada 2014, kanker kelenjar getah bening yang diidap Ria Irawan sempat dinyatakan sembuh. Pada pengobatan sebelumnya, Ria rutin menjalani kemoterapi.

Lantas, kenapa kanker bisa kambuh kembali?

Baca juga: Pakar: Tak Ada Bukti Obat Herbal Bisa Sembuhkan Pasien Kanker

Seperti kita tahu, kemoterapi merupakan salah satu jenis pengobatan kanker.

Kemoterapi pada dasarnya bekerja membunuh gen dari sel kanker ganas.

"Ketomerapi secara umum merusak dengan mengganggu, menghentikan, dan menghambat mekanisme pertumbuhan (kanker) itu," kata Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, Sp PD-KHOM selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dalam sebuah acara (23/8/2017).

Dalam kesempatan itu Aru mengatakan, pengobatan kanker tidak menjadi kesembuhan pasien 100 persen, terutama bagi mereka yang didiagnosis kanker stadium akhir.

Seperti Ria Irawan, banyak pasien yang mendapati kankernya kambuh kembali setelah beberapa tahun dinyatakan sembuh.

Menurut Aru, hal ini dipengaruhi oleh karakteristik kanker yang terdiri dari banyak sel.

Jika ada sel kanker yang masih awal dan lolos dari sasaran kemoterapi, sel itu bisa berkembang dan memunculkan kanker lagi beberapa tahun ke depan.

"Jadi, yang tadinya dari 1 miliar sel lalu terbunuh semua, kecuali satu, ia lama-lama jadi kanker lagi. Itu kelemahannya kalau kanker sudah terlanjur besar," ucap Prof Aru.

Oleh sebab itu, kanker dapat benar-benar disembuhkan ketika diketahui saat masih berada di stadium awal.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau