Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Bokong Gatal, Penyebab, Penanganan dan Pencegahannya

Kompas.com - 15/11/2019, 07:04 WIB
Amalia Zhahrina,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Hampir semua orang pernah merasa gatal di bagian bokong. Rasa gatal pada bagian bokong dikenal secara medis dengan istilah pruritus ani.

Selain membuat tidak nyaman, sering kali rasa gatal ini disertai dengan pembengkakakan, bisul, ruam, kulit kemerahan, hingga rasa sakit dan terbakar. Tidak perlu panik, rasa gatal ini ternyata dapat diatasi sendiri di rumah.

Penyebab

Ada banyak hal yang meyebabkan bokong terasa gatal. Dilansir dariHealthline, penyebab bokong gatal sering kali terkait dengan masalah kulit atau medis internal seperti dermatitis atopik bentuk eksim dan psoriasis.

Gatal pada bokong juga bisa diakibatkan karena Anda terlalu kasar dalam menggosok area bokong setelah buang air besar, tidak bersih dalam menyeka bokong, dan terjadi pajanan (kontak fisik) dengan pewangi maupun pewarna yang ada di kertas toilet, sabun, atau deterjen pakaian.

Selain itu, kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan gatal pada bokong, seperti diare, wasir, infeksi parasir, infeksi menular seksual, infeksi bakteri, infeksi ragi, inkontenensia fekal (tinja bocor), dan skin tags (daging tumbuh).

Penyebab lain juga didapatkan dari mengkonsumsi cokelat, makanan pedas, minuman berkafein, tomat, dan obat pencahar untuk memperlancar buang air besar.

Baca juga: Bahaya Pipis Sambil Angkat Bokong di Toilet Duduk

Penanganan

Untungnya, ketidaknyamanan akibat bokong yang gatal, sering kali bisa ditangani dengan mudah. Berikut adalah beberapa saran yang dapat Anda lakukan di rumah:

• Oleskan petroleum jelly ke area yang gatal

• Bersihkan area bokong dengan air dan handuk lembut saat mandi

• Keringkan area bokong secara menyeluruh setelah menggunakan kamar kecil dan mandi

• Jangan menggaruk area bokong

• Jangan menggunakan produk yang mengandung parfum atau pewarna karena dapat mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi.

• Gunakan kertas toilet yang tidak mengandung pewarna atau pemutih yang kasar.

• Kenakan pakaian dalam katun yang tidak terlalu ketat.

• Bersihkan pantat dengan tisu yang dibasahi atau tisu toilet yang dilembabkan dengan air untuk mencegah tinja menempel pada kulit bokong.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau