KOMPAS.com - Selain kadar gula darah yang tinggi, penderita diabetes yang menggunakan terapi insulin juga harus waspada terhadap kadar gula rendah.
Sebab, kadar gula yang terlalu rendah atau berada di bawah 60 mg/dL bisa menyebabkan kematian mendadak, bila tidak segera ditangani.
Hal ini diungkapkan oleh Dr dr Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K), Dokter Spesialis Gizi Klinik di RSCM, MRCCC dan Jakarta Heat Center dalam acara "Gerakan Lawan Diabetes Bersama Dia" oleh Diabetasol di KalCare Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Fiastuti menyarankan pola makan yang teratur bagi penderita diabetes. Sebelum tidur pun, penderita diabetes disarankannya memakan makanan yang bergula rendah demi mencegah risiko hipoglikemia pada saat tidur.
Baca juga: Penyakitnya Diabetes, Kok Efeknya Sampai ke Ginjal, Otak dan Jantung?
"Orang diabetes, gula darah gampang naik gampang turun. Kalau terakhir makan jam 9 malam (lalu tidak sarapan), sudah 12 jam dia enggak makan. RIsiko hipoglikemia-nya tinggi sekali," ujarnya.
"Kalo hipoglikemia, (orangnya) bisa gemetaran dan pingsan. Bisa meninggal. Diabetes itu paling berbahaya hipoglikemia," ujarnya.
Dr dr Fatimah Eliana, SpPD, KEMD, FINASIM yang merupakan Konsultan Metabolik Endokrin juga sependapat.
Dia menjelaskan bahwa komplikasi diabetes bisa dibagi menjadi dua, yakni akut dan kronik.
Komplikasi kronik adalah yang selama ini kita dengar, yaitu penyakit-penyakit degeneratif seperti stroke, hipertensi dan jantung koroner. Komplikasi ini terjadi karena diabetes tak terkontrol yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Baca juga: Khawatir Idap Diabetes? Coba Cek Mandiri dengan Cara Ini
Sementara itu, komplikasi akut terjadi mendadak dan bisa berupa hipoglikemia yakni ketika kadar gula darah di bawah 60 mg/dL atau hiperglikemia yakni ketika kadar gula darah berada di atas 300 mg/dL.